Liputan6.com, Jakarta Harga emas hari ini lebih tinggi dan mendekati harian tertinggi, karena short-covering di pasar berjangka dan persepsi bargain hunting di pasar tunai, menyusul kerugian baru-baru ini.
Melansir laman kitco, Kamis (8/9/2022), indeks dolar AS dan imbal hasil Treasury AS mundur dari level yang lebih tinggi hari ini, yang juga mendorong beberapa minat beli di pasar logam.
Baca Juga
Namun, penurunan besar dalam harga minyak mentah ke level terendah delapan bulan hari ini membatasi kenaikan harga emas. Emas Oktober terakhir naik USD 11,50Â menjadi USD 1.714,90 dan perak naik USD 0,352 pada posisi USD 18,26 di Desember.
Advertisement
Indeks saham A.S. lebih tinggi tetapi masih dalam tren turun pada grafik harian. Penghindaran risiko tetap agak meningkat di pasar umum.
China melaporkan hari ini impor dan ekspornya turun lebih dari perkiraan perdagangan pada Agustus karena ekonomi terbesar kedua di dunia itu terus terhenti di tengah penguncian Covid, pasar properti yang goyah, dan yuan yang lebih lemah.
"Hambatan yang dihadapi ekonomi China menjadi semakin sengit dan upaya baru-baru ini untuk menopangnya tampaknya tidak memadai," kata pengiriman email dari analis Craig Erlam dengan OANDA.
Pertemuan kebijakan moneter Bank of Canada hari ini melihat bank sentral menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin.
Bank Sentral Eropa bertemu Kamis dan banyak yang mengharapkan ECB menaikkan suku bunga utamanya sebesar 75 basis poin.
Pasar luar utama hari ini melihat harga minyak mentah Nymex turun tajam dan diperdagangkan di sekitar USD 82,65 per barel.
Indeks dolar AS sedikit lebih lemah setelah mencapai level tertinggi 20 tahun di awal perdagangan AS. Hasil pada catatan Treasury AS 10-tahun diambil sekitar 3,2 persen.