Menpan RB Azwar Anas Jabarkan Visi Reformasi Birokrasi: Turunkan Angka Kemiskinan

Menteri PANRB Azwar Anas bersama jajaran Kementerian PANRB saat ini sedang merumuskan reformasi birokrasi berdasarkan tematik.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 09 Sep 2022, 09:20 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2022, 09:20 WIB
Azwar Anas Resmi Jadi Menpan RB Gantikan Tjahjo
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Abdullah Azwar Anas mengucapkan sumpah jabatan saat dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/9/2022). Jokowi melantik Abdullah Azwar Anas yang sebelumnya menjabat Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sebagai MenPAN RB menggantikan Tjahjo Kumolo yang wafat. (FOTO: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Menpan RB Abdullah Azwar Anas, menjabarkan tiga prioritas utama reformasi birokrasi yang dampaknya bisa dirasakan secara langsung. Salah satunya membantu menurunkan angka kemiskinan.

Azwar Anas bersama jajaran Kementerian PANRB saat ini sedang merumuskan reformasi birokrasi berdasarkan tematik.

"Kita kuatkan lagi bahwa ini bukan administrasi pelaporan. Reformasi birokrasi adalah sesuatu yang harus bisa dirasakan," jelas Anas dalam keterangan tertulis di Jakarta, dikutip Jumat (9/9/2022).

Prioritas pertama, Menteri PANRB baru ini yakni reformasi birokrasi untuk penanganan kemiskinan. Menurutnya, seluruh kementerian dan lembaga harus memiliki identifikasi dan parameter kemiskinan yang sama.

Kedua, reformasi birokrasi untuk mendorong tumbuhnya investasi. Dalam konteks ini, pelayanan perizinan dan nonperizinan harus baik, efisien, efektif, dan tidak berbelit.

Sementara prioritas ketiga adalah reformasi administrasi pemerintah yang harus mulai beradaptasi dengan iklim digital.

Kementerian PANRB bertugas untuk menjabarkan arahan dan program yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Program yang dicanangkan butuh integrasi dan bekerja secara kolektif untuk menyelesaikan suatu masalah.

Misalnya, penanggulangan kemiskinan dan penurunan angka stunting adalah prioritas RI 1. Birokrasi yang cepat dan sensitif terhadap masalah sosial, bisa membantu menyelesaikan masalah itu dengan tepat.

"Sederhana saja, misalnya kalau semua guru, semua PNS, mengampu satu orang stunting, ini bisa selesai," tegas Azwar Anas.

 

Fokus Azwar Anas Lainnya

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas

Dari sisi lain, tugas Kementerian PANRB adalah memastikan bahwa setiap PNS memiliki sasaran kinerja yang jelas. Tentu masing-masing aparatur sipil negara (ASN) harus bertanggung jawab atas target yang ditetapkan oleh organisasinya.

"Sebagian tidak tahu mau mengerjakan apa dan apa targetnya. Tugas kita mendorong semua pihak agar ASN tau mengerjakan apa," ungkap pria yang pernah menjabat sebagai Bupati Banyuwangi selama dua periode ini.

Anas juga fokus terhadap digitalisasi di semua lini pemerintahan. Baginya, digitalisasi adalah sebuah keniscayaan.

Ia mengungkapkan, ada pola pikir yang berpendapat bahwa mengurus perizinan di pelayanan pemerintah lebih rumit daripada mengurus urusan sektor swasta yang bisa diselesaikan dengan smartphone.

Dia melihat beberapa daerah sudah mulai menerapkan sistem digital, salah satunya adalah Kabupaten Banyuwangi. Setiap kepala desa di Banyuwangi, bisa melakukan tanda tangan secara elektronik melalui gawainya dari mana pun, tidak lagi harus ke kantor dengan setumpuk berkas.

Daerah yang sudah menerapkan sistem ini bisa menularkan inovasinya ke daerah lain yang sedang berkembang. "Ke depannya ada Indonesia in your hand. Tugas reformasi birokrasi ini meratakan agar semua bisa berjalan dengan baik," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya