Tips Stabilkan Keuangan saat Resesi Global Mengancam

Ancaman resesi global 2023 tengah menjadi topik perbincangan banyak pihak belakangan ini.

oleh Tira Santia diperbarui 24 Okt 2022, 14:54 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2022, 14:54 WIB
Resesi
Ilustrasi Grafik Resesi Credit: pexels.com/Burka

Liputan6.com, Jakarta Ancaman resesi global 2023 tengah menjadi topik perbincangan banyak pihak belakangan ini. Awal Oktober lalu, pemerintah Indonesia menyampaikan bahwa situasi perekonomian saat ini masih bertahan dan pemerintah masih terus berupaya menjaga daya beli masyarakat melalui sejumlah subsidi dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diterima oleh masyarakat secara luas.

Meski dengan dukungan pemerintah, masyarakat disarankan untuk tidak serta merta menjadi lalai dalam menjaga stabilitas keuangan pribadinya.

Perekonomian Indonesia pun akan terus bergerak selama aktivitas dari generasi muda juga bergerak maju. Selain itu, aktifitas yang tinggi dari generasi muda, pertumbuhan ekonomi domestik juga akan semakin lebih baik.

Banyak hal yang dapat dilakukan oleh generasi muda dalam menjaga pergerakan aktivitas mereka. Beberapa contoh diantaranya, seperti:

1. Pelajari Keterampilan Baru

Ditengah keadaan saat ini, penting bagi generasi muda untuk dapat terus melakukan improvisasi diri dengan menambah nilai keterampilan. Semakin luas keterampilan dan pengetahuan maka kesempatan kerja juga akansemakin terbuka.

Seperti halnya yang dilakukan oleh perusahaan rintisan melalui model bisnis yang dihadirkan, mereka membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dengan mendorong pertumbuhan perekonomian secara individu, perusahaan maupun di kota tersebut.

2. Bangun Kembali Jejaring yang Dimiliki

Selain memperluas keterampilan yang dimiliki, perlu bagi generasi muda untuk menjaga stabilitas pekerjaan mereka dengan optimal. Meski masih berstatus aman dari ancaman resesi, namun tidak menutup kemungkinanakan adanya pergeseran pada suku bunga demi stabilitas moneter Indonesia.

Hal ini akan berpengaruh besar padaketahanan keuangan perusahaan. Untuk itu, generasi muda dapat mempersiapkan diri dari ancaman PHK sewaktu-waktu dengan meninjau kembali resume dan memperbarui informasi pada laman LinkedIn serta membangun kembali hubungan dengan jejaring yang dimiliki.

 

3. Cari Penghasilan Tambahan

Ilustrasi resesi, ekonomi
Ilustrasi resesi, ekonomi. (Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay)

Dari keterampilan yang sudah berkembang, generasi muda juga dapat menambah pergerakan aktivitas merekadengan mengambil pekerjaan tambahan yang mereka bisa lakukan sebagai sampingan dan tidak mengganggupekerjaan utama mereka.

Fenomena sekarang ini banyak dari generasi muda melakukan pekerjaan sampingan untuk menambahkan penghasilan mereka, disamping untuk membantu pertumbuhan bisnis perusahaan agar majuke arah yang lebih positif.

Jenis-jenis pekerjaan sampingan juga beragam, ada yang mengharuskan mereka untuk tetap ke kantor, ada jugayang dapat melakukan pekerjaan ini dimanapun dan kapanpun.

Salah satunya adalah dengan menjadi konsultan keuangan yang memberikan edukasi terkait bagaimana memiliki penghasilan tambahan dan dapat membantupihak lain agar bisa terbebas dari masalah finansial.

Contohnya adalah dengan menjadi agen perbankan, seperti menjadi agen referral dari OK Bank Indonesia OK Bank menawarkan program referal dimana generasi muda dapat memiliki penghasilan tambahan denganmembantu kerabat yang membutuhkan pinjaman.

Prosesnya sangat cepat, mudah dan praktis karena cukupbermodal telepon genggam saja. Pekerjaan ini dapat juga membantu aktivitas mereka untuk lebih memaksimalkanhari-hari mereka, dengan tetap melakukan pekerjaan utama namun dapat menjalankan fungsi agen referal inikapanpun dan dimanapun.

“Generasi muda yang tertarik untukmengikuti program ini, akan bisa mendapatkan keuntungan sebesar IDR 30,000 untuk setiap pendaftar aktif yangmelakukan transaksi pengajuan kredit pada OK Bank. Tidak hanya itu, mereka juga bisa mendapatkan Rp 250.000 untuk setiap nasabah yang berhasil melakukan pencairan dana, dengan ketentuan yang berlaku," kata Department Head Retail OK Bank, Hardiansyah Ramadhan.

 

Agen Referal

Ilustrasi Bank
Ilustrasi Bank

Program ini berlaku untuk seluruh agen yang berada di wilayah layanan OK Bank di seluruh Indonesia, namun beberapa keuntungan yang ditawarkan saat ini hanya berlaku untuk agen yang berada di Jabodetabek saja.

Hardiansyah menambahkan bahwa agen referal OK Bank merupakan bagian dari beberapa program utama dari OKBank. Program lainnya yang banyak diminati oleh masyarakat adalah OK KTA. Program ini diberikan untuk merekayang membutuhkan dana tambahan dengan cepat dan aman. Hardiansyah mengatakan bahwa program OK KTA inimemberikan pinjaman hingga Rp 200 juta dengan tenor sampai 60 bulan.

Akses pengajuan kredit yang diberikanmelalui persyaratan sederhana; cukup melampirkan identitas diri (KTP) dan referensi bukti vaksin kedua. Prosespengajuan pinjaman juga hanya 5 menit, dan pencairan cukup 1 hari kerja apabila dokumen yang disertakanlengkap dan sesuai.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya