Antam Bangun Kerja Sama dengan Masyarakat dan Pemda Guna Jaga Ekosistem Air di Pongkor

PT Antam Tbk terus melakukan berbagai upaya dalam melestarikan lingkungan hidup, khususnya ekosistem air.

oleh Fachri pada 25 Okt 2022, 16:15 WIB
Diperbarui 25 Okt 2022, 16:12 WIB
Antam.
Pelestarian lingkungan yang dilakukan Antam di wilayah Pongkor. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Bogor PT Antam Tbk (Antam) terus melakukan berbagai upaya dalam melestarikan lingkungan hidup, khususnya ekosistem air. Perusahaan anggota MIND ID tersebut melakukan kerja sama dengan masyarakat dan pemerintah daerah di wilayah Nanggung, Kabupaten Bogor. Kerja sama itu bertujuan untuk menjaga ekosistem Sungai Ciguha dan Cikaniki.

Kedua sungai tersebut berada di wilayah izin operasi Antam. Dan pada awal tahun 2022, salah satu sungai di wilayah operasi Antam yaitu Sungai Ciguha telah diresmikan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum sebagai kawasan wisata. 

"Pengelolaan lingkungan hidup di sekitar Gunung Pongkor ini sudah sesuai peraturan yang berlaku, semoga berkah dan tidak ada kemudharatan," ungkapnya Jumat, (14/1) lalu.

Selain Sungai Ciguha, ada juga sungai yang berada di Kecamatan Nanggung, yaitu Sungai Cikaniki. Letak sungai tersebut berada pada radius yang lebih jauh dari area Antam dibandingkan dengan Sungai Ciguha.

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh pakar bernama Dr. Sc. Agr. Yudi Nurul Ihsan, S.Pi., M.Si., dalam laporan Studi Kualitas Perairan Sungai Cikaniki, menunjukkan bahwa kualitas air di aliran sungai tersebut masih alami.

Riset tersebut melakukan pengambilan sampel air Sungai Cikaniki yang dilakukan pada lima titik berbeda di Bulan Maret 2022. Sampel air yang diambil didominasi oleh pemukiman dan area persawahan sekitar sungai.

Didasarkan atas kajian analisis parameter yang meliputi bidang fisika, kimia, dan biologi, dapat dipastikan bahwa kondisi perairan sungai Cikaniki masih berada dalam kondisi yang baik. Itu ditandai dengan tidak ditemukannya bahan yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan, baik yang berasal dari industri tambang maupun kegiatan rumah tangga dan pertanian.

Sejalan dengan temuan tersebut, Antam pun berkomitmen bahwa pengelolaan lingkungan di wilayah operasinya sudah sesuai dengan standar baku mutu yang berlaku dan telah menerapkan kebijakan dan prosedur pengelolaan limbah berdasarkan karakteristiknya.

Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie menekankan bahwa Antam UBP Emas melakukan pengawasan yang ketat dalam pengelolaan lingkungan.

"Kami selalu melakukan pemantauan lingkungan secara rutin, sejalan dengan komitmen keberlanjutan perusahaan. Khusus pengelolaan air, berbagai program dalam upaya penurunan beban pencemaran air dan efisiensi air dilakukan guna memastikan air yang mengalir keluar dari wilayah operasi sudah sesuai standarisasi baku mutu," paparnya.

Ia pun menambahkan melalui instalasi advanced water treatment plant sebagai upaya meningkatkan kualitas air olahan IPAL yang menjadi air bersih, aman digunakan oleh Antam untuk keperluan sehari-hari seperti mandi, cuci, dan kakus.

Raih Banyak Penghargaan

Pada 29 September 2022 lalu, Antam UBP Emas meraih penghargaan "Aditama" dari Dirjen Minerba Kementerian ESDM sebagai apresiasi atas keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup yang baik.

Selain itu, Antam UBP Emas juga menyabet dua penghargaan pada kategori lain, yaitu peringkat "Utama" pada aspek pengelolaan teknis dan pengelolaan konservasi.

Pada 13 Oktober 2022, Antam UBP Emas juga mendapatkan penghargaan ISDA 2022 kategori Platinum dalam memberdayakan masyarakat guna mencapai SDGs 15 Ekosistem Daratan. Penghargaan tersebut tak terlepas dari pelestarian lingkungan di Kampung Cisangku, Desa Malasari.

Dengan banyak penghargaan yang berhasil diraih, Antam selalu berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan alam guna bisa memberdayakan masyarakat sekitar, untuk masa kini dan masa depan.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya