Kemnaker Serahkan Tongkat Ketua G20 Employment Working Group ke India

Indonesia menyerahkan tongkat ketua Kelompok Kerja Bidang Ketenagakerjaan G20 (Chairman of The G20 Employment Working Group/EWG) kepada India.

oleh Tira Santia diperbarui 11 Nov 2022, 09:30 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2022, 09:30 WIB
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, yang menjabat Chair G20 EWG periode 2021-2022, Jumat (11/11/2022). (Dok Kemnaker)
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, yang menjabat Chair G20 EWG periode 2021-2022, Jumat (11/11/2022). (Dok Kemnaker)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menyerahkan tongkat ketua Kelompok Kerja Bidang Ketenagakerjaan G20 (Chairman of The G20 Employment Working Group/EWG) kepada India, di mana India akan menjadi Presidensi G20 untuk periode selanjutnya.

"Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dukungan dan kontribusi seluruh anggota G20, negara undangan tetap, dan organisasi internasional, serta partisipasi aktifnya dalam rangkaian pertemuan G20 EWG dan Labour and Employment Ministers’ Meeting (LEMM) di bawah keketuaan Indonesia," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, yang menjabat Chair G20 EWG periode 2021-2022, Jumat (11/11/2022).

Dia menyampaikan selama keketuannya, penyelenggaraan rapat di G20 EWG merupakan yang terlama di antara kelompok kerja lainnya, yaitu 6 (enam) kali rapat utama dan menghasilkan outcome documents terbanyak.

"Indonesia sebagai keketuaan G20 EWG mengucapkan terima kasih atas tanggapan positif dan konstruktif terhadap hasil akhir pertemuan para Menteri Ketenagakerjaan G20 di Bali, dan 5 (lima) outcome documents yang telah dikirimkan melalui email kepada semua anggota G20 EWG," ujarnya.

Adapun, kelima dokumen penting tersebut adalah:

- Action Plan on Accelerating and Monitoring the G20 Principles for the Labour Market Integration of Persons with Disabilities;

- The G20 Policy Recommendations for Sustainable Growth and Productivity in Human Capacity Development through Strengthening Community-Based Vocational Training (CBVT);

- Policy Recommendation on Promoting Entrepreneurship and Support MSMEs as Job Creation Instruments;

- G20 Policy Principles on Adapting Labour Protection for More Effective Protection and Increased Resilience for All Workers;

- Update of the G20 Skill Strategy.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


ILO Beri Penghargaan

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, yang menjabat Chair G20 EWG periode 2021-2022, Jumat (11/11/2022). (Dok Kemnaker)
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, yang menjabat Chair G20 EWG periode 2021-2022, Jumat (11/11/2022). (Dok Kemnaker)

Sementara itu, Direktur Jenderal ILO, Gilbert F. Houngbo, memberikan penghargaan terhadap karya luar biasa yang dicapai oleh Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi, sebagai Chair G20 EWG.

Ia juga berterima kasih dan mengapresiasi kerja keras Sekjen Kemnaker dan seluruh tim yang mampu mengarahkan kelompok kerja ini, hingga menyepakati langkah perbaikan kondisi pasar kerja dalam pemulihan yang lebih baik akibat pandemi COVID-19.

Menurut Houngbo, perlu adanya dialog sosial bagi masyarakat dan juga mengakui hasil keluaran dari Presidensi G20 Indonesia.

"Kami juga mengapresiasi bahwa Chair G20 EWG yang selalu konsisten terlibat secara langsung dan mendorong dialog sosial dengan G20 Labour 20 (L20) dan G20 Business 20 (B20) pada keketuaan Indonesia tahun ini," katanya.

 


3 Isu Prioritas

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, yang menjabat Chair G20 EWG periode 2021-2022, Jumat (11/11/2022). (Dok Kemnaker)
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, yang menjabat Chair G20 EWG periode 2021-2022, Jumat (11/11/2022). (Dok Kemnaker)

Maka dengan dilakukannya serah terima keketuaan G20 EWG ini maka secara resmi keketuaan kelompok grup bidang Ketenagakerjaan diserahkan kepada India yang akan mengangkat tiga isu prioritas utama, yaitu:

- Mengatasi kesenjangan keterampilan global

- Gig dan platform ekonomi, dan pelindungan sosial

- Pembiayaan jaminan sosial yang berkelanjutan.

Pada serah terima keketuaan ini, Indonesia juga telah mengusulkan Multi-Year Agenda of the G20 EWG (MYA) sebagai pegangan G20 EWG. Tujuannya agar G20 EWG dapat mereviu sejumlah isu prioritas pada setiap gelaran KTT G20.

Sejumlah isu prioritas tersebut yaitu penyediaan lapangan kerja, partisipasi tenaga kerja, produktivitas dan kualitas kerja, pelindungan sosial, serta kebijakan pasar kerja.

Infografis Pro-Kontra Rencana Kehadiran Putin di KTT G20 Bali. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pro-Kontra Rencana Kehadiran Putin di KTT G20 Bali. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya