Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir dapat tugas baru dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Kali ini tugas yang diberikan ke Erick Thohir adalah menyiapkan gelaran Olimpiade 2036 yang rencananya akan dilaksanakan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Hal ini, menyusul pernyataan Jokowi di depan para kepala negara anggota G20 soal kesiapannya menyelenggarakan agenda akbar olahraga Olimpiade. Erick sendiri dipilih karena menjabat sebagai anggota dari IOC.
Baca Juga
Nagita Slavina Dikritik Saltum Saat Dampingi Raffi Ahmad Temui Menteri Lihat Wajah Baru Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta
Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Direncanakan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games
Erick Thohir Kecewa, Timnas Indonesia Seharusnya Bisa Melindas Laos dan Filipina serta Lolos Semifinal Piala AFF 2024
"Setelah Pak Presiden membuat pernyataan pagi tadi, dia menyatakan lalu memberi arahan kepada saya, sebagai anggota IOC saya perlu menjembatani diskusi lanjutan dan persiapan untuk indonesia dengan tentunya dengan Presiden Thomas Bach sebagai Presiden IOC sekaligus penghubung dengan Menteri Olahraga Zainuddin Amali dan juga Presiden NOC," terangnya dalam konferensi pers, di Bali, Rabu (16/11/2022).
Advertisement
Erick mengatakan, kalau agenda ini akan melengkapi selebrasi 100 tahun Indonesia di 2045. Menurutnya, gelaran acara besar bisa juga dijalankan oleh Indonesia menuju tahun emas itu.
"Sekedar menambahkan yang Menpora katakan bahwa Indonesia serius mencalonkan diri menjadi tuan tumah Olimpiade ini karena seperti yang anda ketahui pada 2045 kita sedang merayakan 100 tahun yang merupakan generasi emas Indonesia," kata dia.
"Inilah mengapa jika Anda melihat beberapa acara besar seperti G20, saya sangat yakin acara G20 sangat sukses saat ini," tambahnya.
Â
Optimistis
Lebih lanjut, Erick Thohir menegaskan optimismenya dalam gelaran yang akan dilangsungkan di IKN Nusantara itu. Baginya, kesuksesan G20 kali ini bisa menjadi cerminan penting.
Di samping itu, dia menginginkan adanya perdamaian di sektor olahraga. Mengingat, beberapa waktu kebelakang sektor ini jadi perhatian dunia.
"Karena ini juga mengapa saya dan Thomas Bach (Presiden IOC) bersikeras, ini adalah kesempatan bagi dunia untuk menciptakan kedamaian, dan anda tahu dasar Indonesia adalah kesatuan dalam keragaman yang inilah yang kami tunjukkan saat makan malam G20 ketika memimpin semua bangsa ada di sana," bebernya.
Dalam masa persiapan sekitar 14 tahun ke depan ini, Erick berharap ada dukungan dari semua pihak. Termasuk dari anggota-anggota IOC lainnya.
"Inilah yang diyakini maka melalui olah raga inilah kita bisa menciptakan gerakan yang damai. Saya sangat berharap dan kami sangat serius dalam hal ini. Dan kami berharap juga dukungan dari anggota IOC lainnya," pungkas dia.Â
Advertisement
Jokowi Nyatakan Kesiapan
Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan pesta olahraga terakbar di dunia, Olimpiade 2036 mendatang. Presiden menyiapkan Ibu Kota Nusantara atau IKN sebagai tempatnya.
"Dalam kesempatan ini, saya menyampaikan kesediaan dan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Olympics 2036 di Ibu Kota Nusantara," ujar Presiden dalam keterangannya di Hotel Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu, 16 November 2022.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa sebagai Ketua G20 tahun 2022, ia bersama para pemimpin G20 menekankan pentingnya olahraga. Selain untuk kesehatan, olahraga juga memiliki peran penting dalam mempersatukan dunia.
"Saya, sebagai Ketua G20 2022, bersama pemimpin G20 lainnya menekankan pentingnya peran olahraga untuk kesehatan dan dapat mempersatukan dunia, terutama pada saat ini," imbuhnya.Â
Pentingnya Netralitas
Lebih lanjut, Presiden memandang bahwa kesuksesan Olimpiade dan Paralimpiade berikutnya akan menegaskan pentingnya netralitas dalam ajang olahraga internasional.
Tercatat Olimpiade dan Paralimpiade berikutnya yaitu Olimpiade Paris 2024, Milano-Cortina untuk 2026 (musim dingin), Los Angeles untuk 2028, Brisbane untuk 2032 dan Youth Olympic Games 2024 di Gangwon (musim dingin) dan Dakar di 2026.
"(Kesuksesan Olimpiade dan Paralimpiade) akan menegaskan pentingnya netralitas politik dalam acara olahraga internasional serta otonomi organisasi olahraga," tandas Jokowi.
Advertisement