Biaya Haji 2023 Diusulkan Naik Jadi Rp 69 Juta per Jamaah, Berapa di Negara Lain?

Kemenag mengusulkan biaya haji 2023 sebesar Rp 69 juta per jamaah. Seberapa besar biaya haji di negara lain ?

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 20 Jan 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2023, 16:00 WIB
Ilustrasi Menunaikan Ibadah Haji
Ilustrasi Menunaikan Ibadah Haji/Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) mengusulkan biaya haji 2023 atau Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sebesar Rp 69 juta. 

Usulan biaya haji sebesar Rp. 69 juta ini adalah 70 persen dari usulan rata-rata BPIH 2022 yang mencapai Rp 98.893.909,11, naik Rp. 514.888,02 dari tahun 2022.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan, secara komposisi, ada perubahan signifikan antara komponen BPIH yang harus dibayarkan jemaah dan komponen yang anggarannya dialokasikan dari nilai manfaat (optimalisasi).

Dia merinci, komponen yang dibebankan langsung kepada jemaah, digunakan untuk membayar biaya penerbangan dari embarkasi ke Arab Saudi (PP) sebesar Rp 33.979.784, akomodasi di Makkah Rp 18.768.000, akomodasi di Madinah Rp 5.601.840, dan biaya hidup Rp 4.080.000.

Adapun biaya lainnya yaitu visa sebesar Rp 1.224.000 dan paket Layanan Masyair sebesar Rp 5.540.109.

Namun seberapa besar biaya haji di negara lain ?

Melansir laman resmi Kementerian Haji Arab Saudi, ada beberapa perbandingan biaya haji untuk berbagai negara, salah satunya Inggris, Amerika Serikat, India dan Pakistan.

Biaya Haji di Inggris

Untuk penerbangan pulang-pergi ke Arab Saudi, warga Inggris perlu menyiapkan sekitar 3.700 Poundsterling atau Rp 69 juta (asumsi kurs Rp. 18.850 per poundsterling).

Belum diketahui jumlah terkini untuk biaya haji dari Inggris, tapi pada tahun 2017, harganya berkisar antara 4.550 hingga 6.000 poundsterling (Rp 111,9 juta).

Ada beragam paket untuk warga Inggris melaksankan haji, mulai dari durasi 9 hari hingga ada yang 19 hari perjalanan. 

Amerika Serikat

Demikian pula, tergantung di mana Anda tinggal di negara bagian di AS. Anda dapat memilih agensi berbeda yang menawarkan beragam paket perjalanan haji.

Ada beberapa paket perjalanan haji yang tersedia di AS.

Biaya haji dari AS untuk tahun 2017 berkisar dari sekitar USD 5.500 (Rp 83 juta) hingga USD 10.000 (Rp 150,9 juta) untuk paket termahal.

Biaya Haji di India dan Pakistan

FOTO: Jemaah Mulai Rangkaian Ibadah Haji 2021
Jemaah mengelilingi Kabah pada awal musim haji di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Sabtu (17/7/2021). Jemaah haji melakukan tawaf dengan tetap menjaga jarak demi mengantisipasi penyebaran COVID-19. (FAYEZ NURELDINE/AFP)

India dan Pakistan memiliki aturan yang berbeda untuk haji, dan mereka adalah di antara negara-negara yang memiliki batas jumlah jemaah setiap tahunnya.

Kebijakan itu diperlukan karena banyak jemaah dari kedua negara tersebut yang mendaftar Haji setiap tahun. Biaya paket di Pakistan, India, dan negara lain juga ditentukan setiap tahun secara terpisah.

Jika berangkat haji dari India, ada berbagai pilihan paket, mulai dari durasi perjalanan 14 hari hingga 36 hari. Sementara untuk harganya berkisar dari 5,25 ribu Rupee hingga 3,75 ribu Rupee per orang.

Sementara bagi warga Pakistan, biaya haji tergantung dari wilayah asal mereka (wilayah utara atau selatan).

Biaya haji rata-rata untuk warga yang datang dari utara Pakistan adalah 255.271 Rupee, dan untuk selatan, harganya sekitar 246.271 Rupee.

Sederet Faktor Mahalnya Perjalanan Haji

Banner Infografis Kuota Haji 2022 Indonesia, Biaya per Jemaah dan Syaratnya
Banner Infografis Kuota Haji 2022 Indonesia, Biaya per Jemaah dan Syaratnya (AFP/Liputan6.com/Trie Yas)

Tak hanya di Indonesia, biaya yang harus dikeluarkan untuk melaksanakan ibadah haji memang cukup besar. 

Mengapa biaya Haji bisa semakin mahal setiap tahun?

Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan biaya Haji mahal, melansir laman thepilgrim.co :

1. Kebijakan Pemerintah Arab Saudi

Sewaktu-waktu, kebijakan pemerintah Saudi terkait ibadah haji bisa berubah. Perubahan ini memungkinkan naiknya biaya haji.

Secara umum, salah satu perubahan adalah memangkas batas pemberian visa untuk negara tertentu. Hal ini biasanya juga mendorong biaya haji per individu yang lebih besar untuk beberapa negara.

2. Besarnya jumlah jemaah yang mendaftar

Salah satu penyebab utama naiknya biaya haji adalah semakin banyaknya jemaah yang mendaftar haji setiap musim.

Jumlah jemaah haji memang bisa meningkat setiap tahun, karena umat Muslim yang sebelumnya tidak dapat menunaikan kemungkinan besar akan berusaha berangkat di tahun selanjutnyanya.

Faktor Lainnya

Masjidil Haram dipadati jutaan jemaah
Pandangan udara saat Umat Muslim melaksanakan salat menghadap Kakbah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Kamis (16/8). Jutaan umat Islam dari berbagai negara semakin memadati Masjidil Haram menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji. (AP Photo/Dar Yasin)

3. Devaluasi Mata Uang Internasional

Mata uang negara-negara Timur Tengah dan Asia Selatan telah mengalami devaluasi selama beberapa tahun terakhir karena perolehan ekonomi yang tidak memadai. Hal ini menyebabkan biaya paket haji naik di masing-masing negara.

4. Keuntungan Perusahaan Jasa Perjalanan Haji dan Umrah

Dengan jumlah jemaah haji yang meningkat setiap tahun, berbagai perusahaan memandang praktik suci haji sebagai sarana untuk menghasilkan keuntungan besar mereka. Berbagai perusahaan diketahui menawarkan Paket Haji pribadi yang berisi layanan biasa tetapi harganya terlalu mahal.

Infografis Perbandingan Biaya Ibadah Haji 2019 hingga 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Perbandingan Biaya Ibadah Haji 2019 hingga 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya