Dorong Penyerapan Produk Kopi, Kementan Gelar Social Creative Coffee Expo

Kementerian Pertanian menggelar kegiatan Social Creative Coffee Expo di Trans Studio Makassar (TSM), Makassar, Sabtu hingga Minggu (11-12/3/2023).

oleh Fachri pada 12 Mar 2023, 17:01 WIB
Diperbarui 12 Mar 2023, 17:01 WIB
Mentan SYL.
Mentan SYL dalam kegiatan Social Creative Coffee Expo. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka memperingati Hari Kopi Nasional yang jatuh pada tanggal 11 Maret, Kementerian Pertanian menggelar kegiatan Social Creative Coffee Expo di Trans Studio Makassar (TSM), Makassar, Sabtu hingga Minggu (11-12/3/2023).

Kegiatan ini hadirkan oleh para petani dan pelaku usaha perkebunan yang berasal dari kabupaten-kabupaten sentra kopi di Sulawesi Selatan dan 1 (satu) pelaku usaha dari Provinsi Sulawesi Tenggara.

Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka mendukung pencapaian peningkatan ekspor 3 (tiga) kali lipat atau Gratieks hingga tahun 2024. Hal itu didasarkan pada pangsa pasar kopi semakin diminati dan tingginya konsumsi kopi kian meningkat.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya Kementerian Pertanian untuk mendorong penyerapan produk kopi di dalam negeri dan luar negeri. 

"Kegiatan ini juga sekaligus menjalin kemitraan yang berkelanjutan antara petani dan pelaku usaha perkebunan," katanya.


Capai Rp16,4 Triliun

Mentan SYL.
Mentan SYL dalam kegiatan Social Creative Coffee Expo. (Foto: Istimewa)

Sebagai informasi, nilai ekspor komoditas kopi pada tahun 2022 mencapai Rp16,4 triliun atau meningkat 23 persen dibandingkan nilai ekspor tahun 2021.

"Tentunya Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus berupaya mendorong dan mempromosikan kopi dari petani agar melejit ke akses pasar yang semakin luas," jelas Mentan SYL.

Dari 41 produk kopi Indonesia yang sudah memiliki Indikasi Geografis (IG), Provinsi Sulawesi Selatan telah memiliki 3 kopi yang memiliki Indikasi Geografis (IG), seperti Kopi Arabika Toraja, Kopi Arabika Kalosi Enrekang, dan Kopi Arabika Bantaeng. 

“Ke depannya, diharapkan kopi-kopi asal Indonesia dapat mengambil bagian di pasar domestik maupun semakin menggeliat tembus kancah internasional,” ujar Mentan SYL.

 


Launching Kopi Komandan

Dalam kesempatan ini, juga dilakukan launching brand Kopi Komandan. Brand kopi ini merupakan kopi milik Kementerian Petanian, dalam hal ini Ditjen Perkebunan.

"Kopi Komandan ini menjadi merk yang digunakan dalam mempromosikan kopi-kopi terbaik daerah di seluruh Indonesia," ujar Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah.

Ia juga menjelaskan bahwa Kopi Komandan dirancang menjadi sarana promosi produk kopi dengan berbagai varian spesial yang memiliki kekhasan daerah. 

"Langkah awal pengembangan kopi Komandan akan diawali di Provinsi Sulawesi Selatan dengan menghadirkan kopi komandan di kafe dan toko," imbuhnya.

Selain itu, ada pula penyerahan secara simbolis bantuan Benih Kopi kepada para petani, Penandatanganan Kesepakatan Kerjasama antara Ditjen Perkebunan dengan Accor Group dan Kalla Group dalam pemasaran dan promosi produk perkebunan, Deklarasi Asosiasi Kopi serta berbagai kegiatan menarik lainnya.

 

(*) 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya