Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri Indo-Pacific Chamber of Commerce and Industry Business Forum di Nusa Dua Bali, Sabtu (18/3/2023). Dalam forum ini, Menko Airlangga mengatakan, pemerintah berkomitmen mencapai pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di kawasan Indo-Pasifik dan ASEAN.
Komitmen tersebut terwujud dalam berbagai upaya Indonesia menjalin hubungan baik dan menguatkan kerja sama ekonomi secara bilateral maupun multilateral, termasuk keterlibatan Indonesia dalam Indo-Pacific Economic Framework (IPEF).
Baca Juga
Airlangga Hartarto melanjutkan, tahun lalu para Menteri sepakat untuk bekerja secara intensif dalam Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity. Dan Menko Airlangga mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan Amerika Serikat yang mendorong pendekatan baru ini. Mitra IPEF dipersatukan oleh visi untuk berinovasi dan membawa ide-ide baru untuk memperdalam perdagangan lintas batas serta memperkuat kerjasama pada pendekatan yang ada.
Advertisement
“Indo-Pasifik adalah pendorong pertumbuhan ekonomi,” tegas Menko Airlangga dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/3/2023).
keterlibatan pemangku kepentingan yang proaktif adalah inti dari kerangka kerja baru, dan negara-negara anggota IPEF menyadari peran pentingnya dalam menciptakan kondisi yang membuat sektor swasta dapat turut serta mewujudkan transformasi ekonomi.
“Ada harapan besar bagi IPEF untuk memberikan manfaat nyata bagi bisnis, konsumen, investor, dan pekerja di seluruh kawasan Indo-Pasifik,” kata Menko Airlangga.
Indonesia bertekad untuk memastikan bahwa IPEF memberikan manfaat penuh dari sisi penciptaan lapangan kerja, membangun ekosistem inovasi, hingga meningkatkan produktivitas untuk pertumbuhan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Mitra Bisnis dan Mitra IPEF Bisa Andalkan Indonesia
Indonesia juga bekerja untuk memastikan IPEF memobilisasi sumber daya dan kemampuan untuk mempercepat jalur transisi yang adil dimana tidak ada masyarakat, atau ekonomi, yang tertinggal.
Menko Airlangga pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa bisnis tentu berperan penting dalam mewujudkan transformasi ekonomi regional. Untuk itu, seluruh anggota IPEF juga bekerja untuk memastikan IPEF mengirimkan sinyal kuat untuk meningkatkan investasi di seluruh kawasan.
“Mitra Bisnis dan mitra IPEF, anda dapat mengandalkan Indonesia. Ini saatnya untuk kerangka kerja baru, untuk keterlibatan ekonomi regional,” ungkap Menko Airlangga. Di akhir penjelasannya, Menko Airlangga juga menyampaikan peran Indonesia yang tengah memegang Keketuaan ASEAN tahun 2023. Menko Airlangga mengatakan bahwa sentralitas ASEAN penting dan krusial dalam kawasan Indo-Pasifik dan saat ini adalah momentum yang memberikan peluang besar.
“Jadi, mari kita buat hari ini di mana Indonesia memimpin ASEAN dan Amerika Serikat memimpin APEC,” pungkas Menko Airlangga.
Advertisement
Kerja Sama B to B antara USTDA dan PLN Indonesia Power
Selanjutnya, Menko Airlangga dalam kesempatan tersebut juga menyaksikan penandatanganan kerja sama business to business antara USTDA dan PLN Indonesia Power, serta kerja sama antara Pertamina dan USAID.
Menko Airlangga berterima kasih kepada KADIN Indonesia yang telah memprakarsai forum dialog tersebut yang diharapkan dapat memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti untuk memperkuat Indo-Pasifik sebagai kawasan utama untuk perdagangan dan investasi.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut secara virtual Minister of Economy, Trade, and Industry of Japan, dan hadir secara fisik yakni Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian, Executive Director of South-East Asia U.S. Chamber of Commerce, Coordinating Vice Chairman, Ketua dan Wakil Ketua KADIN Indonesia berserta jajaran.