Liputan6.com, Jakarta - Kapal Angkatan Laut Inggris His Majesty’s Ship (HMS) Spey kembali bersandar di perairan Indonesia, kali ini di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta setelah sebelumnya berlabuh di Bali pada September 2022.
Selama kunjungan yang berlangsung dari 15 hingga 21 Januari 2025, HMS Spey membawa misi penting. Tidak hanya di bidang pertahanan, tetapi juga dalam memperkuat kerja sama multilateral untuk menghadapi tantangan global, termasuk perubahan iklim.
Baca Juga
HMS Spey Kapal AL Inggris Ramah Lingkungan ke Jakarta, Simbol Nyata Komitmen Kemitraan Jangka Panjang dengan Indonesia
Ratu Elizabeth II Tidak Diberi Tahu Ada Agen KGB di Dekatnya Selama Hampir Satu Dekade
14 Januari 2002: Inggris Bebas Wabah Penyakit Mulut dan Kuku Setelah 11 Bulan Bunuh 6 Juta Hewan
HMS Spey, yang dikenal sebagai kapal paling ramah lingkungan di jajaran Angkatan Laut Kerajaan Inggris, berkat konverter katalitik yang dipasang pada corong pembuangan untuk mengurangi emisi karbondioksida (CO2) -- sehingga emisi yang dihasilkan lebih rendah, menjadi representasi konkret dari upaya Inggris dalam mempromosikan "diplomasi hijau."
Advertisement
Kapal ini dirancang dengan teknologi yang mengurangi dampak lingkungan, selaras dengan misi Inggris untuk berkontribusi pada keberlanjutan di kawasan Indo-Pasifik.
Dalam sambutannya, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara kedua negara.
"Kunjungan HMS Spey adalah wujud nyata komitmen Inggris dalam membangun kemitraan jangka panjang dengan Indonesia. Selain memperkuat hubungan diplomatik dan ekonomi, kami juga berfokus pada upaya bersama dalam mitigasi perubahan iklim," ujarnya dalam upacara penyambutan HMS Spey di Pelabuhan Tanjong Priok, Jakarta, Rabu (15/1/2025).
Kawasan Indo-Pasifik, yang merupakan salah satu pusat keanekaragaman hayati dunia, juga menghadapi ancaman besar akibat pemanasan global dan eksploitasi sumber daya alam. Melalui kemitraan strategis ini, Inggris dan Indonesia diharapkan dapat menjadi model kolaborasi internasional dalam menjaga ekosistem laut dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
Perkuat Kerja Sama Militer Lewat Latihan Gabungan
Kapten kapal Commanding Officer Paul Caddy, turut menyampaikan semangat kru HMS Spey dalam mendukung inisiatif ini.
"Kami tidak hanya hadir untuk mempererat kerja sama militer melalui latihan bersama seperti La Perouse dan Komodo, tetapi juga untuk berbagi pengalaman dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Komitmen ini menjadi landasan penting bagi stabilitas kawasan dan masa depan yang lebih baik," jelasnya.
Selain agenda resmi, HMS Spey juga membawa pesan budaya, mempererat hubungan antar masyarakat kedua negara.
"Kami sangat menikmati tarian tradisional yang disajikan pagi ini dan berharap dapat berbagi sedikit tradisi Inggris selama kunjungan kami," tambah Kapten Caddy.
Inggris dan Indonesia telah memperlihatkan komitmen yang konsisten dalam menciptakan solusi bersama untuk menghadapi krisis global. Hubungan bilateral ini semakin diperkokoh setelah kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris pada November 2024, di mana kedua negara sepakat untuk memperdalam kemitraan strategis yang berlandaskan prinsip saling menghormati.
Advertisement