Liputan6.com, Jakarta - Bank asal Jerman, Deutsche Bank dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada pimpinan eksekutif dan sejumlah karyawannya, di tengah kisis finansial di sektor perbankan Eropa.Â
Kabar PHK ini datang menjelang rilis kinerja kuartal pertama Deutsche Bank pada 27 April mendatang.
Baca Juga
Mengutip US News, Sabtu (22/4/2023) seorang sumber mengatakan bahwa Deutsche Bank berencana untuk mengurangi dewan eksekutif dari 10 anggota menjadi 9 orang.Â
Advertisement
Bank tersebut juga dikabarkan akan memangkas beberapa karyawannya di unit infrastruktur untuk menghemat biaya, menurut sumber sumber yang dekat dengan bank itu.
Namun, sumber itu mengatakan bahwa langkah-langkah pemotongan biaya tidak akan mempengaruhi rencana untuk mengganti wakil kepala eksekutif Deutsche Bank Karl von Rohr, yang tidak akan memperbarui kontraknya sebagai anggota dewan hingga bulan Oktober mendatang.
Sebelumnya, pada Februari 2023 bank terbesar di Jerman itu sempat mengisyaratkan akan adanya PHK, ketika Kepala Eksekutif Deutsche Bank Christian Sewing mengatakan dia tidak dapat mengesampingkan pemutusan hubungan kerja.
Pada akhir 2022, Deutsche Bank menyelesaikan fase transformasinya dengan rasio biaya terhadap pendapatan yang lebih baik, tetapi masih perlu mengurangi biaya.
Diketahui, dbandingkan dengan bank Eropa lainnya, Deutsche Bank memiliki kebutuhan biaya yang tinggi dalam kaitannya dengan pendapatan.
Meta Umumkan Bakal PHK 10.000 Karyawan Lagi
Induk perusahaan Facebook, Meta pada hari Rabu bersiap kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Melansir Cnn.com di Jakarta, Kamis (20/4), PHK kali ini menyasar pada pekerja teknis termasuk Engineer.
Juru bicara Meta, Nkechi Nneji menyampaikan, CEO Mark Zuckerberg menyetujui bahwa perusahaan akan memangkas 10.000 karyawan lagi dalam beberapa bulan mendatang.Pemberitahuan Zuckerberg mengatakan bahwa restrukturisasi dan PHK di grup teknologi Meta akan berlangsung pada bulan April 2023.
Meta dilaporkan memberi tahu karyawan Amerika Utara untuk bekerja dari rumah pada hari Rabu untuk mengantisipasi PHK. Anggota tim perekrutan Meta juga telah diberitahu tentang PHK tambahan bulan lalu, dan pemotongan ke grup bisnis perusahaan diharapkan terjadi pada akhir Mei.
Pengurangan 10.000 pekerja ini menandai putaran kedua pemutusan hubungan kerja yang signifikan di Meta. Sebelumnya, pada bulan November lalu Meta telah menghilangkan sekitar 13 persen dari tenaga kerjanya, atau 11.000 pekerjaan, dalam satu putaran pemotongan terbesar dalam sejarahnya.
Meta mengatakan PHK ini adalah bagian dari "tahun efisiensi", karena perusahaan berusaha untuk memperbaiki keuangan akibat penurunan pendapatan iklan yang berulang. Selain itu, persaingan yang meningkat di industri digital juga ikut mempengaruhi pertumbuhan pengguna yang menimbulkan kerugian besar.
Zuckerberg juga telah mengambil tanggung jawab atas perekrutan berlebihan di awal pandemi, ketika ada permintaan yang kuat untuk produk perusahaan dan iklan online, yang agak menurun begitu dunia dibuka kembali.
Mark Zuckerberg mengatakan bulan lalu bahwa, dalam beberapa kasus, mungkin diperlukan waktu hingga akhir tahun ini untuk menyelesaikan proses restrukturisasi stafnya.
"Seperti yang saya bicarakan tentang efisiensi tahun ini, saya telah mengatakan bahwa bagian dari pekerjaan kami akan melibatkan pemindahan pekerjaan dan itu akan berguna untuk membangun perusahaan yang lebih ramping dan lebih teknis serta meningkatkan kinerja bisnis kami untuk memungkinkan jangka panjang kami visi," kata Zuckerberg dalam pernyataan di Maret 2023 lalu.
Advertisement
Badai PHK Kembali Menimpa Amazon, Kali Ini di Unit Periklanan
 Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kembali melanda raksasa ecommerce di Amerika Serikat, Amazon.Â
Melansir CNBC International, Rabu (19/4/2023) Amazon pada Selasa 18 April 2023 memberhentikan sejumlah karyawan di unit periklanannya sebagai bagian dari upaya CEO Andy Jassy untuk memperkecil biaya.
Kabar PHK di Amazon bocor dengan beredarnya salinan memo yang dibagikan oleh wakil presiden senior periklanan Amazon, IMDb dan Grand Challenge, Paul Kotas kepada karyawan.
"Seperti yang dibagikan Andy beberapa pekan lalu, selama proses perencanaan 2023, kami telah memprioritaskan sumber daya dengan cermat untuk memaksimalkan manfaat bagi pelanggan dan kesehatan jangka panjang bisnis kami" tulis Kotas dalam memo tersebut.
"Untuk Ads, proses ini melibatkan realokasi sumber daya dengan memindahkan anggota tim, memperlambat atau menghentikan program tertentu, atau menyimpulkan bahwa kami tidak memiliki keterampilan yang tepat untuk menangani prioritas kami," ungkapnya.
"Akibatnya, kami telah membuat keputusan yang sangat dipertimbangkan tentang cara terbaik untuk bergerak maju, yang mengakibatkan penghapusan posisi untuk sebagian kecil dari organisasi kami," katanya.
Namun, tidak diketahui secara jelas berapa banyak karyawan di unit periklanan Amazon yang terdampak PHK.
Seperti diketahui, ini bukan PHK pertama yang melanda ecommerce yang didirikan miliarder Jeff Bezos.
Bulan lalu, CEO Amazon Andy Jassy mengumumkan perusahaan akan memberhentikan 9.000 karyawan, di atas 18.000 pemangkasan yang telah diumumkan November lalu dan Januar 2023i.Â
PHK sebelumnya di Amazon terjadi di unit ritel, perangkat, perekrutan dan sumber daya manusia.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)