Liputan6.com, Jakarta - Permintaan emas global menurun pada kuartal I 2023. Hal itu diungkapkan oleh Dewan Emas Dunia (WGC).
Dikutip dari US News, Senin (8/5/2023) Dewan Emas Dunia (WGC) mengungkapkan, penurunan permintaan emas ini didorong oleh berkurangnya pembelian oleh bank sentral dan konsumen di China. Selain itu juga berkurangnya pembelian investor.
Baca Juga
WGC mencatat dalam laporan terbarunya terkait tren permintaan emas, bahwa total permintaan emas dunia mencapai 1.081 ton, turun 13 persen dari kuartal I2022.
Advertisement
Sekitar setengah dari permintaan emas berasal dari perhiasan, dengan investor dan negara bertanggung jawab atas sebagian besar sisanya.
Pada 2022, permintaan emas sempat melonjak ke level tertinggi dalam 11 tahun berkat pembelian bank sentral terbesar yang pernah tercatat. Harga emas, sementara itu, mendekati rekor tertinggi di atas USD 2.000 per ons.
Di antara titik terang selama kuartal I 2023, sejumlah bank sentral membeli 228 ton emas, lebih banyak daripada periode Januari-Maret dalam data sejak tahun 2000, ungkap WGC.
Permintaan perhiasan di China mencatat jumlah terbesar sejak kuartal IÂ 2015, yaitu sebesar 198 ton, karena berakhirnya pembatasan COVID-19 mendukung belanja konsumen.
Sementara itu, konsumen di Amerika Serikat masih dilanda kekhawatiran tentang krisis perbankan dan gejolak ekonomi, dengan pembelian emas yang hanya mencapai 32 ton untuk emas batangan dan koin. Meskipun demikian, ini menandai pembelian emas tertinggi di AS sejak tahun 2010.
Permintaan Emas di Eropa Hingga India juga Menurun
Pembelian emas batangan dan koin juga menurun di Eropa, di tambah dengan permintaan perhiasan di India yang merosot ke level terendah dalam tiga tahun dan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) menyimpan emas untuk investor yang menjual emas, kata WGC.
Sementara itu, permintaan investasi sudah meningkat pada bulan Maret karena kegagalan bank menyebarkan kekhawatiran diantara pasar dan analis, mengantisipasi berakhirnya kenaikan suku bunga AS.
WGC mengatakan permintaan investasi kemungkinan akan tumbuh tahun ini dan pembelian bank sentral akan tetap kuat, meski di bawah level tertinggi tahun lalu.
Namun, penimbunan oleh investor kemungkinan membuat emas lebih mahal, yang dapat mengurangi permintaan di negara-negara seperti India di mana konsumen sering menunda harga tinggi, kata analis WGC, Krishan Gopaul.
Advertisement
Harga Emas Antam Hari Ini Masih Bertahan di Rp 1.059.000 per Gram, Minat Beli?
Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk atau emas Antam pada Senin 8 Mei 2023 masih tak bergerak. Harga emas hari ini di Antam, dipatok Rp 1.059.000 per gram, stabil dibandingkan dari sebelumnya.
Sedangkan harga emas Antam untuk pembelian kembali atau harga emas buyback pada hari ini juga masih stabi di angka Rp 953.000 per gram.
Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas, maka harga emas Antam akan dihargai Rp 953.000 per gram.
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Antam juga menawarkan emas seri batik, gift seri dengan ukuran beragam. Terbaru, emas edisi khusus uang dirilis Antam adalah Emas Imlek Rabbit yang keluar di awal tahun ini.
Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.14 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.
Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Rincian Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:
Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 579.500
Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.059.000
Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.058.000
Harga emas Antam 3 gram = Rp 3.062.000
Harga emas Antam 5 gram = Rp 5.070.000
Harga emas Antam 10 gram = Rp 10.085.000
Harga emas Antam 25 gram = Rp 25.087.000
Harga emas Antam 50 gram = Rp 50.095.000
Harga emas Antam 100 gram = Rp 100.112.000
Harga emas Antam 250 gram = Rp 250.015.000
Harga emas Antam 500 gram = Rp 499.820.000
Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 999.600.000
Advertisement