Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) sebagai BUMN berkomitmen penuh mengimplementasikan aspek ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh lini bisnis. Dalam aspek environment (lingkungan), pelestarian lingkungan merupakan salah satu sustainability yang menjadi fokus perseroan. Maka dari itu, berbagai aksi dilakukan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup agar bisa dinikmati secara berkelanjutan oleh masyarakat.
Bersamaan dengan momentum Hari Lingkungan Sedunia 2023 pada awal Juni lalu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengemukakan bahwa Pertamina mendorong seluruh lini usaha mengembangkan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL/CSR), dengan berbagai kegiatan mulai dari Pendampingan Perhutanan Sosial, Penanaman pohon Mangrove, Costal Clean Up hingga Fun Bike.
Baca Juga
Tanam 5.000 Mangrove di Area Pantai Corong
Advertisement
Di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, anak usaha Pertamina sektor hulu melakukan penanaman 5.000 mangrove di Area Pantai Corong, Kelurahan Tanjung Tengah. Kegiatan ini merupakan bagian dari program TJSL Hutan Pertamina yang telah berkontribusi menanam lebih dari 4,1 juta bibit tumbuhan baik mangrove dan pon daratan serta mengurangi emisi karbon sebesar sebesar 120.005,88 Ton Co2eq/ tahun.
Menurut Fadjar, wilayah Kalimantan merupakan salah satu area operasi hulu Pertamina yang berada di laut, sehingga Pertamina bertanggung jawab agar pantai dan habitat lautnya tetap terjaga.
“Pertamina tidak hanya fokus meningkatkan produksi Migas di lepas pantai Kalimantan, tetap juga berupaya melestarikan alam sekitar,” ujarnya.
Coastal Clean Up
Kepedulian pada lingkungan laut dan pantai, juga ditunjukkan oleh anak usaha lainnya dengan melaksanakan kegiatan Coastal Clean Up di 22 lokasi seluruh indonesia. Kegiatan bersih-bersih pantai yang melibatkan ribuan orang dari unit operasi Pertamina di Subholding Refining & Petrochemical, Subholding Commercial & Trading, Subholding Upstream, dan Subholding Gas.
“Untuk mendukung penyelenggaran kegiatan coastal clean up di Balikpapan sebagai venue Utama, Pertamina menyiapkan Pantai Melawai Banua Patra dengan menghadirkan 925 orang komunitas dan mahasiswa se Balikpapan,” ungkap Fadjar.
Kegiatan Coastal Clean Up ini sejalan dengan penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 13 (penanganan perubahan iklim), poin 14 (pelestarian ekosistem lautan), dan poin 15 (pelestarian ekosistem darat).
Advertisement
Fun Bike: Balikpapan ke Titik Nol Nusantara
Selain itu, Pertamina juga mendukung penyelenggaraan Fun Bike sejauh 99,6KM dari Balikpapan ke Titik Nol Nusantara yang diikuti oleh 425 pesepeda.
“Kegiatan di Hari Lingkungan Hidup sedunia yang dipusatkan di Kalimantan ini merupakan bagian dari program CSR di bidang lingkungan dengan mengusung tema sustainable environment sekaligus mendukung program Pemerintah dalam pembangunan Ibukota Negara yang baru,” pungkas Fadjar.
Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
(*)