Milenial Sumbang Realisasi KPR Subsidi BTN Rp 9,4 Triliun hingga Juli 2023

BTN di tahun ini target dapat menyalurkan pembiayaan rumah subsidi, baik KPR FLPP maupun KPR Tapera sekitar 182.250 unit dengan nilai mencapai Rp 26,77 triliun.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 08 Agu 2023, 14:17 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2023, 14:15 WIB
Pangsa Pasar KPR Subsidi BTN Melejit
Menurut laporan Bank BTN, realisasi KPR subsidi untuk kelompok milenial terus meningkat. Untuk 2020, kaum milenial menyerap KPR Subsidi sebanyak 92.448 unit senilai Rp 13 triliun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN, Nixon Napitupulu, menyampaikan tren positif penyaluran kredit pemilikan rumah atau KPR subsidi, khususnya untuk kelompok milenial.

Nixon mengatakan, pemohon KPR subsidi sejak 2020 hingga Juli 2023 didominasi oleh kaum milenial, sekitar 90,94 persen.

"Realisasi KPR subsidi pada tahun 2023 ini hingga Juli 2023 didominasi kaum milenial. Jadi 90 persen yang akad KPR dengan Bank BTN sampai dengan Juli adalah para milenial," ujar Nixon dalam acara Akad Massal KPR BTN di Perumahan Puri Delta Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (8/8/2023).

Menurut laporan Bank BTN, realisasi KPR subsidi untuk kelompok milenial terus meningkat. Untuk 2020, kaum milenial menyerap KPR Subsidi sebanyak 92.448 unit senilai Rp 13 triliun.

Pada 2021 angkanya mengalami kenaikan menjadi 96.700 unit senilai Rp 13,728 triliun. Kemudian pada 2022 angkanya kembali naik menjadi 123.133 unit senilai Rp 18 triliun. Sementara pada Juli 2023 angkanya telah mencapai 62.672 unit senilai Rp 9,4 triliun.

"Jadi kaum milenial sangat besar dalam menyerap pembiayaan perumahan di Bank BTN," imbuh Nixon.

Lebih lanjut, Nixon menjelaskan, Bank BTN di tahun ini target dapat menyalurkan pembiayaan rumah subsidi, baik KPR FLPP maupun KPR Tapera sekitar 182.250 unit dengan nilai mencapai Rp 26,77 triliun.

Target Bank BTN tersebut sekitar 80 persen dari total target pemerintah 2023, baik KPR FLPP maupun KPR Tapera yang sekitar 230.000 unit.

"Di tahun ini BTN juga bertugas meng-akad-kan 182 ribu lebih rumah. Mudah-mudahan Oktober sudah habis, kita canangkan Oktober selesai, dari 230 ribu kuota yang diberikan oleh pemerintah pada 2023," pungkasnya.

BTN Salurkan Kredit Rp 308 Triliun hingga Juni 2023

Kredit dan Pembiayaan Perumahan BTN Tumbuh Positif
Teller Bank BTN menghitung uang pecahan baru untuk melayani kebutuhan nasabah di Kantor Cabang Bank BTN Harmoni, Jakarta (26/4/2023). (Liputan6.com)

Sebelumnya, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat penyaluran kredit dan pembiayaan mencapai sekitar Rp308 triliun sepanjang semester I/2023. Perolehan BTN tersebut tumbuh 7,52% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp286,15 triliun.

“Kinerja keuangan semester satu tahun ini memang lebih menantang. Kami optimistis hingga akhir tahun 2023 tetap mampu membukukan kinerja keuangan yang positif sesuai target yang telah ditetapkan. Kami juga masih terus berproses membangun Bank BTN yang lebih modern dan kekinian,” ujar Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu dalam keterangannya, Jumat (21/7/2023).

Nixon mengungkapkan, penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada semester I/2023. Adapun kredit perumahan yang disalurkan Bank BTN hingga akhir Juni 2023 mencapai Rp269,48 triliun.

Dari jumlah tersebut KPR Subsidi pada semester I/2023 masih menjadi kontribusi terbesar dengan nilai mencapai Rp152,17 triliun tumbuh 10,86% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp137,25 triliun.

Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 6,49% menjadi Rp90,83 triliun pada semester I/2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp85,30 triliun.

“Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Rasio NPL Gross kami masih terjaga dengan baik di level 3,66%. Hingga akhir tahun ini kami berharap bisa menurunkan rasio NPL di bawah 3%,” kata Nixon.

Dana Pihak Ketiga

Kredit dan Pembiayaan Perumahan BTN Tumbuh Positif
Customer Service BTN melayani melayani kebutuhan nasabah di Kantor Cabang Bank BTN Harmoni, Jakarta (26/4/2023). (Liputan6.com)

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), seiring ketatnya likuiditas pada industri perbankan, Bank BTN berhasil meningkatkan DPK pada semester I/2023 menjadi Rp313,26 triliun atau naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp307,31 triliun.

Dari jumlah tersebut perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp170,22 triliun naik sekitar 24% dibandingkan akhir Juni 2022 sebesar Rp137,45 triliun.

Sepanjang semester I/2023, laba bersih Bank BTN tumbuh mencapai hampir sekitar Rp1,5 triliun atau naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,471 triliun.

Sementara total aset Bank BTN hingga akhir Juni 2023 naik menjadi menjadi Rp400,54 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp381,74 triliun.

Kinerja BTN Syariah

Unit Usaha Syariah BTN Tumbuh Double Digit
BTN Syariah mencatatkan pertumbuhan kinerja mencapai double digit di masa pandemi. Pembiayaan UUS BTN tersebut tercatat tumbuh hingga 12,6% per Februari 2021 ditopang masih tingginya kebutuhan akan rumah serta berbagai stimulus pemerintah di sektor perumahan. (Liputan6.com/Pool/BTN)

Sejalan dengan pertumbuhan bisnis konvensional, laba bersih Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN (BTN Syariah) juga tumbuh positif pada semester I/2023.

Laba bersih UUS BTN tersebut tercatat melonjak hampir mencapai sekitar 50% menjadi Rp281,21 miliar pada semester I/2023 dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp190,90 miliar.

Capaian positif BTN Syariah tersebut didukung pertumbuhan bisnis yang stabil. Pada semester I/2023, pembiayaan syariah tercatat tumbuh sekitar 16% menjadi Rp33,90 triliun dibandingkan akhir Juni 2022 sebesar Rp29,24 triliun.

Sementara total DPK yang berhasil dihimpun BTN Syariah sepanjang semester I/2023 mencapai Rp34,93 triliun tumbuh 14,56% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp30,49 triliun. Dengan capaian tersebut, aset BTN Syariah berhasil tumbuh 14,69% menjadi Rp46,27 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp40,35 triliun.

  

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya