Ini Sederet Manfaat Menabung, Tak Cuma Soal Uang

Manfaat menabung itu sangat baik, salah satunya membuat masyarakat menjadi pribadi yang disiplin

oleh Tira Santia diperbarui 20 Agu 2023, 18:30 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2023, 18:30 WIB
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Kementerian/Lembaga dan Industri Perbankan menyelenggarakan kegiatan Kreasi Bangkit 2023 dengan tema "Bangun Generasi Indonesia Menabung, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan untuk Indonesia Maju".

Liputan6.com, Jakarta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Kementerian/Lembaga dan Industri Perbankan menyelenggarakan kegiatan Kreasi Bangkit 2023 dengan tema "Bangun Generasi Indonesia Menabung, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan untuk Indonesia Maju".

Kegiatan tersebut dalam rangka peringatan Hari Indonesia Menabung tahun 2023, dan untuk mendukung peningkatan inklusi keuangan serta menanamkan budaya menabung bagi para Pelajar dan Mahasiswa.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, menyampaikan saat ini untuk menabung sangat mudah dibanding zaman dulu.

"Saat itu tentu tidak seperti sekarang, kalau menabung setiap kali harus ke bank dan itu lebih sering stres, karena kalau masuk ke bank semuanya rapih, saya datang dengan celana pendek dikira nabungnya kecil, dan ternyata tidak," kata Mahendra dalam acara Kreasi Bangkit yang disiarkan secara online di Youtube OJK TV, Minggu (20/8/2023).

Menurutnya, manfaat menabung itu sangat baik, salah satunya membuat masyarakat menjadi pribadi yang disiplin. Selain itu, juga mendorong untuk lebih bersemangat dalam mencapai target tabungan yang diinginkan.

"Bagusnya, ini tambahan nilai yang kita peroleh kalau kita melakukan proses penabungan dengan suatu target dan disiplin yang kuat," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, menegaskan bahwa setiap tabungan yang dimiliki masyarakat Indonesia dijamin oleh LPS.

Sebagai informasi, LPS menjamin simpanan nasabah bank yang berbentuk tabungan, deposito, giro, sertifikat deposito, dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.

 

Dijamin LPS

OJK
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Kementerian/Lembaga dan Industri Perbankan menyelenggarakan kegiatan Kreasi Bangkit 2023 dengan tema "Bangun Generasi Indonesia Menabung, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan untuk Indonesia Maju".

Nilai simpanan yang dijamin oleh LPS paling tinggi sebesar Rp 2 miliar per nasabah per bank sejak tanggal 13 Oktober 2008. Apabila seorang nasabah mempunyai beberapa rekening simpanan pada satu bank, maka untuk menghitung simpanan yang dijamin, saldo seluruh rekening tersebut dijumlahkan.

Nilai simpanan yang dijamin tersebut meliputi pokok ditambah bunga untuk bank konvensional, atau pokok ditambah bagi hasil yang telah menjadi hak nasabah untuk bank syariah.

"Setiap tabungan di Indonesia dijamin oleh LPS sebesar Rp 2 miliar per nasabah per bank. Jadi, kalau anda punya Rp 2 miliar dibank pasti aman, jangan dibawah kasur," ujar Purbaya.

Fantastis, Tabungan Pelajar dan Mahasiswa Capai Rp 33 Triliun per 30 Juni 2023

Ilustrasi uang rupiah
Ilustrasi uang rupiah. (Gambar oleh iqbal nuril anwar dari Pixabay)

Setiap tanggal 20 Agustus diperingati sebagai Hari Indonesia Menabung. Hal tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung. 

Otoritas Jasa Keuangan bersama kementerian dan lembaga terkait serta Lembaga Jasa Keuangan formal terus bersinergi, dalam melakukan berbagai program sebagai bentuk kampanye peningkatan kesadaran masyarakat terhadap inklusi keuangan dan upaya menumbuhkan budaya serta mendorong masyarakat untuk menabung sejak dini.

Dilansir dari laman sikapiuangmu.ojk.go.id, Minggu (20/8/2023) menabung bisa dimana saja, menabung di bank dalam bentuk tabungan, menabung di pasar modal dalam bentuk reksa dana dan saham, menabung emas di pergadaian, menabung di dana pensiun untuk perlindungan di hari tua, menabung di asuransi untuk jaminan kesehatan, dan lain sebagainya.

Untuk generasi muda, khususnya pelajar dan mahasiswa bisa memanfaatkan Pelajar (SimPel) dan Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SiMuda).

"Mari tanamkan budaya menabung sejak dini demi masa depan yang lebih baik serta bisa memberi manfaat bagi sesama dan turut berkontribusi menggerakkan roda perekonomian," tulis OJK.

Dengan budaya menabung di lembaga jasa keuangan formal maka kita juga memberi manfaat bagi sesama, menggerakkan roda perekonomian dan turut membantu pemerintah dalam mendorong kemandirian pembiayaan pembangunan nasional. 

 

Akses Keuangan

Festival rupiah berdaulat Indonesia ajang edukasi mata uang RI
Dalam acara ini juga dilakukan penjualan uang kuno. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun OJK juga terus mendorong perluasan akses keuangan mendasar bagi segmen pemuda, pelajar dan mahasiswa melalui penyelenggaraan Hari Indonesia Menabung setiap tanggal 20 Agustus yang akan menjadi momentum menggalakkan awareness dan adopsi segmen pemuda dan pelajar terhadap berbagai program perluasan akses terhadap produk simpanan.

Per 30 Juni 2023, Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang terdiri dari Simpanan Pelajar (SimPel) dan Tabungan Anak telah mencapai Rp29,13 triliun dan terdiri dari 52,73 juta rekening pelajar (83,24 persen segmen pelajar), dan terdapat 430 bank yang berpartisipasi. Selanjutnya, program Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SiMuda), yang per 30 Juni 2023 diakses 921.031 nasabah dengan nominal simpanan Rp3,93 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya