Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Sentral Asia Tbk atau BCA akan menutup rekening nasabah yang sudah lama tidak aktif selama berbulan-bulan. Penutupan rekening ini akan dilakukan mulai 1 November 2023.
Dikutip dari keterangan di laman resmi BCA, Sabtu (30/9/2023), mulai 1 November 2023, BCA akan menutup secara otomatis bagi rekening yang 12 bulan berturut-turut saldo 0 dan tidak ada transaksi.
Baca Juga
Perubahan ketentuan tersebut berlaku untuk jenis Rekening BCA berikut:
Advertisement
- Tahapan
- Tahapan Gold
- Tahapan Xpresi
- Tapres
- TabunganKu
- BCA Dollar
- Giro
"Untuk menghindari Rekening BCA tertutup secara otomatis, lakukan transaksi dan simpan dana sesuai dengan minimum saldo," tulis BCA dalam keterangannya.
Selain itu, untuk rekening nasabah yang telah tidak aktif atau ditutup secara permanen, maka rekening tersebut sudah tidak bisa lagi dipakai oleh pemiliknya.
Dalam hal ini, pemilik rekening tidak dapat lagi melakukan seluruh transaksi perbankan menggunakan rekening tersebut.
Untuk keterangan lebih lengkapbisa tentang jangka waktu penutupan rekening secara otomatis, nasabah bisa menghubungi Halo BCA 1500 888.
BCA Catat Nasabah Tajir 205 Ribu Orang, Mayoritas Baby Boomer dan Gen X
Sebelumnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA mencatatkan nasabah tajir sebanyak 205.000 atau 205 ribu orang hingga semester I 2023. Jumlah nasabah tersebut berasal dari pemilik rekening BCA Solitaire dan Prioritas.
EVP Wealth Management BCA Ugahary Yovvy Chandra menuturkan, total nasabah tajir di BCA Solitaire mayoritas berasal dari kalangan baby boomer dan Gen X.
"Total nasabah tajir kurang lebih sekitar 205 ribu. 60 persen nasabah BCA Solitaire berasal dari baby boomer dan Gen X," ujar dia dalam konferensi pers, Rabu (23/8/2023).
Sedangkan, untuk nasabah BCA Prioritas berasal dari baby boomer dan juga Gen X dengan perbandingan 50:50. Di samping itu, nasabah BCA Prioritas kalangan milenial dan Gen Z juga sudah mulai meningkat.
Â
Advertisement
Profitabilitas
Menurut ia, salah satu faktor yang memengaruhi peningkatan nasabah BCA Prioritas kalangan milenial dan Gen Z karena orang tua mereka sudah memberikan uang miliknya.
BCA dan entitas anak membukukan peningkatan total kredit yang solid baik secara kuartalan (QoQ) maupun tahunan (YoY). Pertumbuhan kredit terjadi di seluruh segmen, baik kredit untuk bisnis maupun konsumsi.
Di sisi profitabilitas, BCA dan entitas anak mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 34,0 persen yoy menjadi Rp 24,2 triliun pada semester I 2023. Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan volume kredit, perbaikan kualitas pinjaman, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan.
Â