16 Oktober 2023, Baru Ketahuan Berapa Tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung

Keputusan besaran tarif kereta cepat Jakarta Bandung ada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 02 Okt 2023, 17:44 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2023, 17:44 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menerangkan kisaran harga tiket kereta cepat Jakarta Bandung antara Rp 250-350 ribu.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menerangkan kisaran harga tiket kereta cepat Jakarta Bandung antara Rp 250-350 ribu.

Liputan6.com, Jakarta Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh resmi beroperasi secara gratis hingga pertengahan Oktober 2023 mendatang. Setelah itu, tarif akan diberlakukan bagi masyarakat yang ingin menggunakan transportasi massal berbasis rel ini.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menerangkan kisaran harga tiket kereta cepat Jakarta Bandung antara Rp 250-350 ribu. Namun, kepastiannya akan diumumkan pada 16 Oktober 2023.

"Tadi kan sudah diberitahu presiden, sekitar Rp 250 ribu-Rp 350 ribu, nanti tunggu aja tanggal 16 Oktober," kata dia di Stasiun Halim, Jakarta, Senin (2/10/2023).

Dia mengatakan keputusan besaran tarif kereta cepat ada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menko Luhut juga menyebut soal adanya diskon dari tarif yang ditetapkan nantinya. "Ya nanti presiden yang menentukan diskon enggak diskon," ujar dia.

Sebelumnya, soal promo atau diskon sempat dikemukakan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Menurut Menhub, pada tahap awal akan ada promo untuk menarik minat masyarakat menggunakan Kereta Cepat Whoosh.

Masih Gratis 

Setelah diresmikan, belum ada tarif yang diterapakan selama 2 pekan kedepan. Luhut menyebut, gratisnya tarif ini sebagai langkah menyambut antusiasme masyarakat.

Mengingat, sudah ada dua kali uji coba gratis dengan masyarakat melalui skema pendaftaran yang diikuti ratusan masyarakat umum.

"Selama 3 minggu uji coba gratis kita langsung melihat antusias luar biasa dimana masyarakat diajak merasakan langsung, merasakan sendiri manfaatnya," kata dia dalam laporannya di Stasiun Halim, Jakarta, Senin (2/10/2023).

Hal itu yang melandasi tahap awal operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh tak dulu dikenakan tarif alias gratia.

"Berkat tingginya penasaran pada saat ujicoba gratis KCJB, kami sepakat hingga pertengahan Oktober masih tak digunakan biaya atau gratis," tegas Menko Luhut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ada Promo

Jokowi Resmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Atas ditandatanganinya prasasti peresmian, Kereta Cepat Whoosh resmi beroperasi untuk umum. (Yasuyoshi CHIBA / AFP)

 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, untuk tahap awal akan ada tarif promo bagi masyarakat pengguna. Ini ditujukan untuk menarik minat masyarakat menggunakan Kereta Cepat Whoosh.

"Akan diterapkan tarif promo pada awal operasional KCJB untuk menarik minat masyarakat," ujar Menhub Budi dalam keterangannya, dikutip Senin (2/10/2023).

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai perusahaan induk operator Keretw Cepat Whoosh, mengusulkan kalau tarifnya berkisar Rp 300.000-350.000. Ini berlaku untuk kelas ekonomi premium.

Izin Operasi

Berbicara tarif, Menhub Budi juga telah melandasinya dengan izin operasional komersial pada pekan lalu. Izin operasi ini dikeluarkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 114 Tahun 2023 tentang Izin Operasi Sarana Perkeretaapian Umum PT Kereta Api Cepat Indonesia-China.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa dengan keluarnya izin operasi ini, KCJB telah memenuhi aspek kelaikan operasional kereta cepat.

“Alhamdulillah seluruh komponen pengujian dan sertifikasi telah dilaksanakan sehingga surat izin operasi ini dapat diterbitkan dan operasi komersial KCJB dapat segera dilakukan,” tutur Menhub Budi, dalam keterangannya.


Sederet Masalah

Tampilan Kereta Cepat 'Whoosh'
Kereta cepat Jakarta-Bandung yang diberi nama 'Whoosh' terlihat setelah peresmiannya di stasiun Halim, Jakarta, pada tanggal 2 Oktober 2023. (Yasuyoshi CHIBA/AFP)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap banyak masalah yang dihadapi ketika menggarap proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung 'Whoosh'. Mulai dari masalah lahan hingga pendanaan proyek.

Dia menyebut, proyek yang dimulai sejak akhir 2019 lalu ini akhirnya bisa diresmikan operasionalnya setelah menghadapi sejumlah tantangan.

"Kita patut berbahagia dan berbangga hati bahwa bangsa Indonesia akan menorehkan tinta sejarah baru dalam dunia Perkeretaapian modern dengan diresmikannya kereta cepat Jakarta-Bandung pada hari ini," tuturnya di Stasiun Halim, Jakarta, Senin (2/10/2023).

"Terus terang sejak kami menerima penugasan dari bapak presiden untuk melanjutkan pembangunan proyek kereta api cepat pada akhir 2019 ada banyak masalah dan kendala yang kami temukan," sambungnya.

Masalah yang dihadapi pun bermacam-macam. Mulai dari pembebasan lahan, hingga masalah kesulitan pendanaan akibat Covid-19. Alhasil, terbaru, APBN pun ikut menjamin utang atas proyek Kereta Cepat Whoosh ini.

 

"Dimulai dari masalah klasik mengenai pembebasan lahan, koordinasi yang belum baik sampai kesulitan pendanaan dihadapi akibat covid-19. Bapak presiden tentu tidak heran banyak pihak yang pesimis proyek ini akan bisa diselesaikan," bebernya.

Meski ada banyak pihak yang pesimis, Menko Luhut mengaku kalau hal itu tak menutup jalan agar megaproyek ini rampung. Menurutnya, ada peran Presiden Jokowi dalam mendorong hal tersebut.

"Tapi saya ingin melaporkan bapak presiden, Bapak memberikan semangat kepada kami untuk menyelesaikan kereta api ini," kata Menko Luhut.

 


Kerjasama Banyak Pihak

Tampilan Kereta Cepat 'Whoosh'
Kereta cepat Jakarta-Bandung yang diberi nama 'Whoosh' terlihat setelah peresmiannya di stasiun Halim, Jakarta, 2 Oktober 2023. (Yasuyoshi CHIBA/AFP)

Lebih lanjut, Menko Luhut bilang, rampungnya Kereta Cepat Jakarta-Bandung kali ini tak terlepas dari kerja sama multipihak. Mulai dari masyarakat, BUMN, hingga perusahaan swasta yang ikut serta.

"Namun pada hari yang bersejarah ini kita dapat membuktikan bahwa proyek ini bisa diselesaikan dan dapat dioperasikan. Hal ini tidak lepas dari kerjasama yang baik dari seluruh pihak, baik pemerintah pusat, daerah BUMN masyarakat, swasta dan juga pemerintah Tiongkok," ungkapnya.

"Dan seluruh perusahaannya yang terlibat dan banyak lagi elemen-elemen yang terlibat terpadu menyelesaikan proyek ini," imbuh Menko Luhut.

 

Infografis Intip Biaya Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Intip Biaya Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya