Liputan6.com, Jakarta Perusahaan obat-obatan ternama asal Amerika Serikat, Pfizer mengungkapkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 500 pekerjanya di pabrik Sandwich, Kent, di Inggris.
PHK oleh Pfizer di Inggris merupakan bagian dari rencana pemangkasan biaya senilai USD 3,5 miliar atau setara Rp. 54,6 triliun.
Baca Juga
Mengutip US News, Kamis (16/11/2023) Pfizer telah mengumumkan program pemangkasan biaya pada bulan Oktober setelah memangkas perkiraan pendapatan setahun penuh karena penjualan vaksin dan pengobatan COVID-19 yang lebih rendah dari perkiraan.
Advertisement
Penurunan permintaan juga mendorong perusahaan membukukan kerugian kuartal pertama sejak 2019.
Pfizer, yang mempekerjakan sekitar 83.000 orang di seluruh dunia, belum mengungkapkan berapa banyak pekerjaan yang akan terkena dampak program pengurangan biaya ini.
"Berbagai bidang perusahaan global Pfizer melakukan perubahan agar dapat beroperasi lebih efisien dan efektif. Perubahan ini akan diterapkan secara bergilir dan akan berbeda dari satu wilayah ke wilayah lainnya," kata seorang juru bicara Pfizer dalam sebuah pernyataan melalui email.
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa pihaknya akan membagikan rincian lebih lanjut mengenai program tersebut sebagai bagian dari perkiraan setahun penuh untuk tahun 2024.
Pfizer diperkirakan akan melaporkan pendapatan kuartal keempat pada akhir Januari 2024 mendatang.
Sebelum pengumuman PHK, saham Pfizer sempat 2 persen pada hari Selasa.
Saham Pfizer telah kehilangan sekitar 42 persen nilainya tahun ini hingga penutupan terakhir, sebagian besar karena kekhawatiran atas permintaan terhadap produk-produk COVID-nya.
Amazon PHK Lagi, Kali Ini 180 Karyawan di Unit Game
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kembali melanda raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Amazon. Kali ini, PHK terjadi pada karyawan Amazon di unit gaming.
Melansir BBC, Rabu (14/11/2023) Amazon menjadi perusahaan terbaru yang melakukan PHK di industri game, memangkas 180 karyawan di tengah restrukturisasi.
Amazon, yang memiliki situs streaming game Twitch, juga menutup salurannya sendiri di platform tersebut setelah kesulitan mendapatkan popularitas.
Dalam sebuah email kepada stafnya, Amazon mengatakan PHK tersebut merupakan bagian dari upaya restrukturisasi.
"Setelah restrukturisasi awal kami pada bulan April, menjadi jelas bahwa kami perlu lebih memfokuskan sumber daya kami pada area yang memiliki potensi pertumbuhan tertinggi untuk memajukan bisnis kami," tulis wakil presiden Amazon, Games Christoph Hartmann dalam pesan tersebut.
Namun dia juga mengatakan perusahaannya sedang merekrut posisi lain di divisi game.
PHK di Amazon
PHK di Amazon terjadi di tengah banyaknya pemberhentian karyawan di industri teknologi AS di tahun 2023, dengan Amazon sendiri yang telah memangkas lebih dari 25.000 pekerjanya.
Ini adalah pemutusan hubungan kerja terbaru yang menimpa industri game pada tahun 2023, yang telah menyebabkan sekitar 6.500 orang kehilangan pekerjaan.
Hal ini terjadi meskipun tahun ini adalah tahun peluncuran game-game terkenal dari waralaba termasuk Zelda, Spider-Man, dan Mario Bros.
Dalam enam bulan terakhir, perusahaan game termasuk pembuat Fortnite Epic Games, pengembang Assassin's Creed Ubisoft Montreal, dan pencipta Pokemon Go Niantic semuanya telah mengumumkan Pemutusan Hubungan Kerja.
Advertisement
Perusahaan Logistik Terbesar Dunia Maersk PHK Massal 3.500 Karyawan
Salah satu perusahaan logistik peti kemas terbesar di dunia, Maersk mengatakan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 3.500 karyawannya.
PHK massal ini terjadi karena rendahnya tarif angkutan dan permintaan di sektor logistik.
Sebelumnya, pada awal 2023, AP Moller-Maersk telah memangkas 6.500 karyawan sebagai bagian dari langkah-langkah pengendalian biaya yang ketat namun mengatakan bahwa diperlukan lebih banyak PHK.
Melansir BBC, Senin (6/11/2023) Maersk mengungkapkan bahwa labanya anjlok sebesar 92 persen dalam hasil kuartal terbarunya.
Dikatakan bahwa memburuknya harga pengiriman melalui laut mendorong PHK lebih lanjut.
Selain itu, perusahaan logistik asal Denmark tersebut juga mengatakan dalam pembaruan perdagangannya bahwa ada "tekanan signifikan terhadap suku bunga" dalam beberapa bulan terakhir.
“Industri kami menghadapi kondisi normal baru dengan melemahnya permintaan, harga kembali sejajar dengan tingkat historis dan tekanan inflasi pada basis biaya kami,” kata CEO Maersk, Vincent Clerc.
"Sejak musim panas, kami telah melihat kelebihan kapasitas di sebagian besar wilayah yang memicu penurunan harga dan tidak ada peningkatan nyata dalam daur ulang atau penghentian penggunaan kapal,” bebernya.
Hilangnya lapangan kerja akan mengurangi jumlah tenaga kerja global Maersk hingga di bawah 100.000 orang.
Sekitar 2.500 dari 3.500 jabatan terbaru di Maersk juga akan diberhentikan dalam beberapa bulan mendatang, dan sisanya pada tahun 2024.
Diperkirakan bahwa PHK akan menghemat biaya hingga 600 juta poundsterling bagi bisnis Maersk tahun depan, namun belum mengungkapkan lokasi karyawan atau posisi yang terdampak.
Delta Airlines PHK Karyawan Imbas Biaya Penerbangan Meroket
Maskapai Penerbangan asal Amerika Serikat, Delta Airline melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada beberapa karyawannya dalam upaya memangkas biaya.
Pemangkasan itu terjadi ketika bisnis maskapai Amerika bergulat dengan pengeluaran yang lebih tinggi seperti bahan bakar dan tenaga kerja.
"Meskipun kami belum kembali ke kapasitas penuh, sekaranglah waktunya untuk melakukan penyesuaian terhadap program, anggaran, dan struktur organisasi di seluruh Delta untuk mencapai tujuan yang kami tetapkan. Saah satu bagian dari upaya ini mencakup penyesuaian pada staf perusahaan untuk mendukung perubahan ini," kata Delta dalam keterangannya, dikutip dari CNBC International, Kamis (2/11/2023).
"Keputusan ini tidak pernah diambil dengan mudah, namun selalu dengan hati-hati dan menghormati anggota tim kami yang terkena dampak di keluarga Delta," demikian keterangan maskapai.
Tak Merinci Jumlah Karyawan yang Kena PHK
Delta Airlines tidak merinci berapa jumlah karyawan yang terkena PHK, namun juru bicaranya mengatakan bahwa keputusan tersebut merupakan penyesuaian kecil terhadap posisi perusahaan dan manajemen.
Pekerja garis depan seperti pilot, pramugari, dan mekanik tidak terpengaruh oleh PHK tersebut, kata juru bicara itu.
Para eksekutif baru-baru ini melaporkan permintaan perjalanan yang kuat membantu mereka lebih dari sekadar menutupi biaya.
Delta membukukan laba kuartal ketiga sebesar USD 1,1 miliar, naik hampir 60 persen dari tahun sebelumnya, namun memperingatkan biaya yang lebih tinggi telah mengurangi keuntungannya.
"Pertumbuhan menjadi normal tahun depan, dan kami memperkirakan keandalan operasional akan terus meningkat," kata CFO Delta Airlines Dan Janki saat memberikan laporan pendapatan bulan lalu.
"Hal ini akan memungkinkan kami untuk mengoptimalkan cara kami menjalankan maskapai penerbangan, mengurangi hambatan operasional dan menghilangkan inefisiensi yang diakibatkan oleh intensitas pembangunan kembali," ungkapnya.
Advertisement