PLN Mulai Pilot Project SPBU Hidrogen Hijau Pertama di Senayan 21 Februari 2024

Adanya pilot project SPBU hidrogen hijau ini bakal menawarkan opsi transisi energi di sektor transportasi, khususnya dalam meredam kenaikan harga BBM.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 15 Feb 2024, 19:15 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2024, 19:15 WIB
PT PLN (Persero) segera mengoperasikan Stasiun Pengisian Hidrogen atau Hydrogen Refueling Station (HRS) pertama di Indonesia
PT PLN (Persero) segera mengoperasikan Stasiun Pengisian Hidrogen atau Hydrogen Refueling Station (HRS) pertama di Indonesia yang berlokasi di Senayan, Jakarta. Progres pembangunan HRS tersebut kini telah mencapai 98 persen, dan ditargetkan selesai Februari 2024. (Dok. PLN)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) melalui Subholding PLN Indonesia Power bakal segera mengoperasikan stasiun pengisian hidrogen hijau, atau Hydrogen Refueling Station (HRS) pertama di Indonesia yang berlokasi di Senayan, Jakarta.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengabarkan, proyek percontohan atau pilot project SPBU hidrogen hijau sebagai bahan bakar alternatif di sektor transportasi rencana akan dimulai per 21 Februari 2024.

"Kami juga saat ini sedang membangun suatu sistem transportasi yang berbasis pada green hydrogen. Ini tanggal 21 nanti akan ada kita punya hydrogen refueling station di Senayan sebagai pilot project," ujar Darmawan saat membuka PLN EV Ecosystem Booth di IIMS 2024 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/2/2024).

"Dengan produksi green hydrogen yang diproduksi oleh PT PLN saat ini, kami bisa mendukung 448 mobil hidrogen. Ini adalah suatu pilot project," terang dia.

Ke depannya, Darmawan menambahkan, adanya pilot project SPBU hidrogen hijau ini bakal menawarkan opsi transisi energi di sektor transportasi, khususnya dalam meredam kenaikan harga BBM.

"Baik itu menggunakan mobil listrik dengan biaya fuel cost yang sangat murah, seperlima dibanding BBM, dan juga bisa menggunakan strategi hydrogen, dimana biayanya masih lebih murah," ungkapnya.

"Tetapi ini bukan satu strategi, tapi berbagai opsi dalam menyelesaikan transisi di bidang sektor transportasi," kata Darmawan.

 

Superapp PLN mobile

PLN Mobile.
Salah satu inovasi yang dilakukan PLN melalui PLN Mobile.

Tak hanya dari segi bahan bakar, PLN melalui Superapp PLN mobile disebutnya juga tengah membangun EV Digital Service. Ekosistem tersebut, kata Darmawan juga bakal tersambung langsung dengan pabrikan mobil besar dunia.

"Service pertama adalah, sistem digital kami tersambung langsung pada manufaktur dari mobil listrik, baik itu dari Hyundai, Toyota, Mitsubishi, Nissan, Wuling, BMW, Mercedes, dan semuanya," kata dia.

"Sehingga kami memastikan apabila ada pelanggan kami membeli mobil listrik, maka itu tersambung langsung ke sistem digital kami. Dan kami langsung memfasilitasi pemasangan dari home charging secara sangat mudah dan cepat," urainya.

Lewat layanan tersebut, PLN juga bakal memfasilitasi pelanggannya untuk memasang stasiun pengisian baterai kendaraan listrik di rumahnya (home charging).

"Dan di sini kami juga akan menangani langsung, terintegrasi tambah daya, pemasangan home charging, kemudian kami connect juga ke sistem kami. Sehingga kalau charging-nya antara jam 10-5 pagi ada diskon 30 persen," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya