Liputan6.com, Jakarta Para ekonom telah meningkatkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Singapura pada kuartal pertama 2024. Beberapa dari ekonom ini mengaitkan kenaikan proyeksi tersebut sebagian karena konser Taylor Swift yang digelar selama enam hari di Singapura.
Mengutip Channel News Asia, Selasa (12/3/2024) perkiraan median dalam survei Bloomberg menunjukkan, Produk Domestik Bruto (PDB) Singapura diproyeksikan meningkat 2,9 persen dalam tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret, laju tercepat dalam enam kuartal.
Baca Juga
Para ekonom juga menaikkan ekspektasi pertumbuhan tahunan Singapura menjadi 2,5 persen dari proyeksi sebelumnya sebesar 2,3 persen.
Advertisement
Angka ini berada di batas atas perkiraan pemerintah sebesar 1 hingga 3 persen untuk tahun 2024.
Pada kuartal terakhir 2023 lalu, angka resmi menunjukkan bahwa PDB Singapura tumbuh sebesar 2,2 persen year-on-year, lebih rendah dari proyeksi sebesar 2,8 persen namun meningkat dari pertumbuhan 1 persen pada kuartal ketiga 2023z
Di tahun itu juga, perekonomian Singapura sempat tumbuh hanya 1,1 persen, sedikit di bawah perkiraan pemerintah sebelumnya sebesar 1,2 persen.
Seperti diketahui, Singapura adalah satu-satunya destinasi konser Eras Tour Taylor Swift di Asia Tenggara, setelah negara itu mendapat kesepakatan eksklusif dengan sang diva.
Lebih dari 300.000 tiket terjual untuk enam pertunjukannya di National Stadium hingga 9 Maret, dengan banyak penggemar yang bepergian dari negara dan kota lain.
Ekonom DBS Chua Han Teng mengatakan kepada CNA bahwa konser tersebut diperkirakan akan menambah sekitar USD 225 juta atau 0,2 poin persentase PDBSingapura pada kuartal pertama.
Dia mencatat bahwa tur Taylor Swift membawa manfaat bagi perhotelan, makanan dan minuman, serta sektor ritel di negara tersebut.
Â
Faktor Penarik
Ia pun mengakui konser dan pertunjukan oleh artis-artis besar seperti Swift menjadi faktor penarik penggemar berbondong-bondong ke tujuan di seluruh dunia.
"Acara populer berskala besar seperti itu akan membantu memperkuat posisi Singapura sebagai tempat hiburan musik live yang berkembang dalam jangka panjang," katanya.
"Selain itu, mereka juga membangun kredibilitas Singapura sebagai pusat acara yang dinamis, di tengah investasi berkelanjutan dan upaya untuk menumbuhkan jaringan penawaran bisnis dan rekreasi yang solid, yang akan menarik pengunjung dan terus meningkatkan penerimaan pariwisata," jelasnya.
Advertisement
Keuntungan dari Perdagangan
Adapun ekonom HSBC Yun Liu mengatakan bahwa Singapura “siap mendapatkan keuntungan dari perubahan siklus perdagangan setelah ekonomi tumbuh 1,1 persen pada tahun 2023.
"Kami memperkirakan PDB pada kuartal pertama tahun 2024 akan tumbuh sebesar 3,3 persen year-on-year, didorong oleh perputaran produksi industri yang berkelanjutan," kata Liu.
Layanan terkait perjalanan juga diprediksi akan terus memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan.
Secara khusus, "pariwisata musik yang baru muncul akan memberikan dorongan pada perekonomian, menguntungkan sektor-sektor yang berhubungan dengan perjalanan termasuk penerbangan, akomodasi, ritel, dan makanan dan minuman," dia menyoroti.