Liputan6.com, Jakarta Sampah menjadi salah satu topik yang memang tak pernah habis dibahas. Dari sekian banyak sampah di Indonesia pada khususnya, plastik menjadi salah satu jenis sampah yang sulit terurai.Â
Bukan hanya sifat plastik yang sulit terurai, sampah plastik juga menjadi penyumbang masalah utama dalam pencemaran lingkungan (tanah, laut, dan udara yang disebabkan karena pembakaran sampah sehingga menyebabkan polusi). Berdasarkan data The World Bank 2021, Indonesia menghasilkan sekitar 7,8 juta ton sampah plastik setiap tahun.Â
Baca Juga
Melihat fakta tersebut, Ajinomoto yang dikenal dengan merek-merek produk umami berkomitmen terhadap kelestarian lingkungan. Langkah pertama dengan mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan bisnis hingga 50% sebagai visi utamanya untuk keberlanjutan. Untuk menjalankan visi tersebut, Ajinomoto Indonesia mentransformasikan seluruh karyawannya menjadi Health Provider.
Advertisement
Ajinomoto melakukan pengurangan plastik dalam rantai pasokan, dimulai dari pabrik produksi hingga konsumen. Pengurangan material plastik dilakukan secara bertahap, dimulai dari kemasan Brand Masako® yang telah mengurangi 10.1% atau 599 ton plastik pada 2022.Â
Inovasi lainnya, brand MSG AJI-NO-MOTO® menjadi MSG pertama berkemasan ramah lingkungan karena Ajinomoto mengganti penggunaan material plastik di kemasannya. Selain itu, brand MSG AJI-NO-MOTO® juga mendapat rekor MURI karena menjadi MSG pertama dengan kemasan berbahan kertas FSC (Forest Stewardship Council) bersertifikat dan mencantumkan logo Eco Swadeklarasi yang diverifikasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Â
Ajinomoto juga berkolaborasi dengan mitra bisnis dan pihak ketiga, untuk meningkatkan daur ulang dan management sampah plastik. Masih ada lagi, Ajinomoto juga menggunakan kemasan plastik yang lebih mudah didaur ulang pada produk Sajiku® Less Oil Absorb.
Untuk mendukung daur ulang plastik, Ajinomoto berpartisipasi dalam program pemerintah, terkait pengelolaan sampah dengan membangun fasilitas pengelolaan sampah (waste station) bersama Pemerintah Kota Surabaya dan Rekosistem. Ajinomoto berharap, semua inisiatif lingkungan yang sudah dilakukan dapat menginspirasi banyak pihak untuk bersama-sama melestarikan hijaunya bumi Indonesia.
Â