Liputan6.com, Jakarta Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sahrul menyambut baik tambahan alokasi kuota pupuk subsidi dari Kementerian Pertanian. Dengan tambahan tersebut, ia pun optimis ptoduktivitas pertanian di Kabupaten OKI meningkat.
"Kami menyambut baik penambahan kuota pupuk bersubsidi oleh Bapak Menteri Pertanian. Atas nama petani, kami ucapkan terima kasih kepada Pak Menteri Pertanian yang selalu memberikan solusi terbaik bagi petani," ucapnya dalam siaran tertulis yang diterima, Senin (8/4/2023).
Baca Juga
Sahrul berharap dengan penambahan alokasi kuota pupuk subsidi dapat memenuhi kebutuhan petani dalam rangka rangka peningkatan produksi dan provitas, utamanya padi.
Advertisement
"Dengan adanya penambahan pupuk ini, diharapkan adanya tambahan produksi dari yang sebelumnya 600 ribu ton GKG menjadi 700 ribu ton GKG," ujarnya.
Sahrul menyebut, terkait penebusan pupuk subsidi, pihaknya akan segera melakukan update eRDKK. Ia mengatakan, hal itu penting agar tak ada satu petani pun yang tertinggal dan data petani di lapangan diperlukan agar tak terjadi kesalahan distribusi.
"Kita akan lakukan update RDKK sesegera mungkin. Sosialisasi akan dilakukan secara massif, update simluh dan komitmen dari produsen, distributor sampai pengecer," sebutnya.
"Untuk pembiayaan, kita tetap memfasilitasi petani dengan program KUR Pertanian. Sebagai perlindungan atas usaha tani padi, kita tetap menyarankan agar para petani ikut dalam program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP)," jelas Sahrul.
Alokasi Bertambah
Sebelumnya, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan, alokasi pupuk subsidi tahun 2024 mendapat penambahan anggaran senilai Rp28 triliun sehingga total menjadi Rp54 triliun, demi peningkatan produktivitas pertanian dalam negeri sehingga bisa mewujudkan swasembada pangan.
"Penambahan ini merupakan tindak lanjut hasil berbagai pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan juga para Menteri seperti Sri Mulyani dan hasilnya, alokasi pupuk sebanyak 9,55 juta ton resmi diputuskan melalui surat menteri keuangan no S-297/MK.02.2024," katanya.
Amran juga mengungkapkan, volume pupuk subsidi tahun 2024 meliputi pupuk kimia dan juga organik untuk sembilan jenis komoditas seperti padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi dan kakao. Adapun alokasi pupuk mengacu pada rekomendasi Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian.
"Saya berharap para Gubernur, Bupati dan Wali Kota segera menyiapkan rancangan alokasi per kabupaten dan kecamatan sesuai data e-RDKK tahun 2024," jelasnya.
Â
(*)
Advertisement