Liputan6.com, Jakarta Harga emas hari ini yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam anjlok. Harga emas Antam hari ini, Selasa (21/5/2024) turun Rp 5.000 ke posisi Rp 1.358.000 per gram.
Sementara itu, harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback tutun Rp 5.000. Harga buyback emas Antam hari ini dipatok Rp 1.251.000. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.251.000 per gram.
Baca Juga
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.09 WIB, harga emas Antam sebagian masih ada.
Advertisement
Daftar Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 729.000
- Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.358.000
- Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.656.000
- Harga emas Antam 3 gram: Rp 3.959.000
- Harga emas Antam 5 gram: Rp 6.565.000
- Harga emas Antam 10 gram: Rp 13.075.000
- Harga emas Antam 25 gram: Rp 32.562.000
- Harga emas Antam 50 gram : Rp 65.045.000
- Harga emas Antam 100 gram: Rp 130.012.000
- Harga emas Antam 250 gram: Rp 324.765.000
- Harga emas Antam 500 gram: Rp 649.320.000
- Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.298.600.000.
Harga Emas Dunia Terbang Tinggi ke Level Termahal dalam Sejarah
Harga emas naik ke level tertinggi sepanjang masa pada hari Senin (Selasa waktu Jakarta). Lonjakan harga emas dunia ini karena berbagai faktor mulai dari ekspektasi penurunan suku bunga AS, langkah-langkah stimulus Tiongkok hingga ketegangan geopolitik yang meningkatkan permintaan, dengan momentum tersebut juga membawa perak ke level tertinggi dalam lebih dari 11 tahun.
Dikutip dari CNBC, Selasa (21/5/2024), harga emas naik 0,9% menjadi USD 2.435,96 per ounce setelah mencapai rekor tertinggi di level USD 2.449,89 di awal sesi perdagangan.
Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,9% ke level USD 2.438,50.
“Inflasi sulit terjadi, kita mungkin melihat beberapa kejanggalan dalam data inflasi, namun juga utang yang membebani di AS, ada alasan untuk melakukan diversifikasi dari hal tersebut juga. Jadi badai sempurna inilah yang membuat pasar emas tetap tinggi,” kata Ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures, Daniel Pavilonis.Data minggu lalu menunjukkan bahwa harga konsumen AS meningkat kurang dari perkiraan pada bulan April, menunjukkan bahwa inflasi kembali melanjutkan tren penurunannya, sehingga meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga di bulan September.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost dari kepemilikan emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding), yang juga memberikan keuntungan dari ketidakpastian di pasar.
Pavilonis dari RJO memperkirakan emas akan melonjak mendekati USD 2.500 dalam jangka pendek karena ada ketakutan akan ketinggalan dalam reli emas.
“Ada banyak non-pedagang yang menghubungi tempat (broker)… untuk membeli kontrak berjangka atau menerima pengiriman fisik," tutur dia.
Advertisement
Faktor Lain Pendorong Harga Emas
Harga emas juga didukung oleh peningkatan kepemilikan di bank sentral Tiongkok.
Yang menambah kenaikan emas adalah meningkatnya penghindaran risiko (risk aversion) karena Presiden Iran Ebrahim Raisi, tewas dalam kecelakaan helikopter, tulis analis di Kitco Metals dalam sebuah catatan.
Sementara itu, beberapa analis juga menyoroti lonjakan emas akibat pengumuman Tiongkok mengenai langkah-langkah “bersejarah” untuk menstabilkan sektor properti yang terkena krisis. Tiongkok adalah konsumen utama emas dan logam industri lainnya.
Selain harga emas, harga perak di pasar spot juga naik 2,2% menjadi USD 32,17 setelah mencapai level tertinggi dalam 11 tahun.