World Water Forum Bali Hasilkan 113 Kesepakatan, Menteri Basuki: Jangan Cuma Rumusan Saja Tapi Harus Ada Aksi Nyata

Berbagai komitmen yang sudah disepakati dalam World Water Forum yang berlangsung di Bali harus dilanjutkan melalui aksi nyata dengan rasa kepemilikan yang kuat.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 24 Mei 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2024, 20:00 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat penutupan World Water Forum ke-10 di Bali International Convention Center, Jumat (24/5/2024). (Maul/Liputan6.com)
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat penutupan World Water Forum ke-10 di Bali International Convention Center, Jumat (24/5/2024). (Maul/Liputan6.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - World Water Forum ke-10 Bali sukses menghasilkan Compendium of Concrete Deliverables and Actions berupa 113 proyek kesepakatan proyek dan sanitasi senilai USD 9,4 miliar.

Namun begitu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melihat masih tiga beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan terkait pengelolaan air.

"Kerja kita di sini belum selesai. Banyak hal masih perlu ditingkatkan. Saya akan garisbawahi beberapa hal penting yang harus diperhatikan di masa depan," ujar Basuki saat penutupan World Water Forum ke-10 di Bali International Convention Center, Jumat (24/5/2024).

Pertama, ia mementingkan agar rumusan itu dilanjutkan lewat aksi nyata. Menurutnya, berbagai komitmen dalam forum harus dilanjutkan melalui aksi nyata dengan rasa kepemilikan yang kuat.

"Dengan catatan, compendium diluncirkan dalam ministerial meeting harus direalidasikan demi memberikan manfaat bagi masyarakat," tegas Basuki.

Masukan kedua, ia melanjutkan, meningkatkan sinergi antar pemangku kepentingan. Pasalnya, tantangan air dan sanitasi ke depan semakin terikat dengan perubahan iklim. "Ini penting untuk mengembangkan pendekatan holistik dan lintas sektoral," imbuhnya.

Ketiga, berkontribusi sesuai dengan kemampuan masing-masing negara. "Dalam agenda air dunia, tiap negara harus turut serta memberikan solusi lewat kolaborasi, bukan kompetisi," tekan Basuki.

Presiden WWC: Penyelesaian Isu Air Harus Diiringi Solusi untuk Krisis Pangan

Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam konferensi pers World Water Forum (WWF) 2024 Meeting di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam konferensi pers World Water Forum (WWF) 2024 Meeting di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (15/2/2023).... Selengkapnya

Sebelumnya, dalam mencari solusi untuk masalah terkait air dan sanitasi, upaya menemukan penyelesaian terkait solusi pangan juga harus dijalankan bersamaan. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon pada High Level Panel World Water Forum ke-10 yang berlangsung di Bali, 18-25 Mei 2024.

"Solusi untuk air harus dilihat bersamaan dengan solusi, seperti yang saya katakan, energi, pangan, kesehatan dan pendidikan," kata Loic dalam dalam forum Climate-Water-Energy-Food-Ecology System of System, World Water Forum 2024 di Bali International Convention Center (BICC), Kamis (24/5/2024).

 Fauchon menyebut bahwa air tidak hanya melingkupi atu sektor saja, melainkan menjadi penghubng. Maka dari itu, ia menilai bahwa koordinasi dengan sektor terkait penting untuk dilakukan.

Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa air merupakan alat politik. Maka dari itu, sistem tata kelolanya harus dipastikan berjalan baik secara adil dan berkelanjutan, terlebih mengingat peningkatan persaingan permintaan antar sektor.

"Jadi, hanya tindakan kolektif yang akan membantu menghilangkan kesenjangan akses terhadap air, baik di perkotaan maupun di pedesaan, serta memastikan bahwa kelompok yang terpinggirkan dan rentan memiliki akses terhadap sumber daya penting ini," lanjut dia.

Pentingnya Koordinasi Antar Sektor

Presiden World Water Council (WWC) Lois Fachon dalam konferensi pers terkait World Water Forum ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Selasa (21/5/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)
Presiden World Water Council (WWC) Lois Fachon dalam konferensi pers terkait World Water Forum ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Selasa (21/5/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)... Selengkapnya

Loic juga menekankan soal pentingnya koordinasi oleh para pemangku kebijakan antar sector, mulai dari pemerintah hingga masyarakat sipil.

"Saya ingin menekankan perlunya berdiskusi dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan dari semua sektor, semua sektor seperti pemerintah, operator swasta dan publik, serta masyarakat sipil," katanya. 

INFOGRAFIS: Gedung-Gedung Jakarta Bakal Dilarang Memakai Air Tanah (Liputan6.com / Triyasni)
INFOGRAFIS: Gedung-Gedung Jakarta Bakal Dilarang Memakai Air Tanah (Liputan6.com / Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya