Update Terbaru Menteri yang Jadi Pionir Pindah di IKN, Bukan Pak Basuki

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, mengaku siap pindah ke IKN. Namun, ia mengaku belum ada tanggal pasti kapan kloter pertama akan diberangkatkan ke IKN.

oleh Tira Santia diperbarui 30 Mei 2024, 10:30 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2024, 10:30 WIB
Hutama Karya memperoleh kontrak pembangunan gedung dan kawasan Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian di Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara senilai Rp 766 miliar. (Dok Hutama Karya)
Hutama Karya memperoleh kontrak pembangunan gedung dan kawasan Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian di Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara senilai Rp 766 miliar. (Dok Hutama Karya)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, menyebut bahwa akan ada empat Menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi pioner pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Kepindahan empat Menteri ini tidak sendiri melainkan juga didampingi oleh para sekretaris dari empat kementerian koordinator. Oleh karena itu, Susiwijono Moegiarso juga akan mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berkantor di IKN.

"Empat menko yang harus berangkat dulu, lah kalo 4 menko berangkat pasti sesmenkonya berangkat juga," kata kata Susiwijono saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Selain kementerian koordinator, Susiwijono Moegiarso menyebut instansi lain yang pertama pindah ke IKN adalah jajaran Sekretaris Kabinet(Setkab), Sekretaris Negara (Setneg), hingga Kantor Staf Presiden (KSP).

"Kemenko itu justru instansi pertama yang pindah ke IKN. Jadi yang pindah itu perangkat presiden dan 4 menko. Kloter pertama itu sudah disepakati perangkat presiden mungkin Setneg, Setkab, KSP sebagai perangkat istana. Lalu empat menko dulu," rinci Susiwijono.

Oleh karena itu, pemerintah saat ini baru membangun gedung untuk empat Menteri Koordinator di IKN, dengan harapan empat Menteri Koordinator nanti masing-masing K/L teknis ada perwakilannya. Misalnya, pegawai Kementerian Keuangan di bawah koordinator Kemenko Perekonomian akan berkantor dulu di Gedung Kemenko Perekonomian.

Susiwijono pun mengaku siap pindah ke IKN. Namun, ia mengaku belum ada tanggal pasti kapan kloter pertama akan diberangkatkan ke IKN. Pihaknya masih menunggu arahan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

"Kita menunggu konfirmasi kesiapan dari teman-teman Bappenas, PUPR, Kemenpan RB. Kalau kita menunggu penugasan saja. Kapanpun kita siap. Pasti 4 menko berangkat duluan. Karena kapasitas terbatas kita belum dapat arahan nanti pola kerjanya seperti apa. Tapi ya pasti semua KL sesnya duluan yang berangkat," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tiba di Balikpapan, Taksi Terbang Bakal Uji Coba di IKN pada Juni 2024

Taksi terbang berjenis Optionally Piloted Personal/Passenger Air Vehicle (OPPAV) merupakan kendaraan yang dikembangkan oleh Korea Aerospace Research Institute (KARI) dan Hyundai Motors Company (HMC). (Foto: OIKN)
Taksi terbang berjenis Optionally Piloted Personal/Passenger Air Vehicle (OPPAV) merupakan kendaraan yang dikembangkan oleh Korea Aerospace Research Institute (KARI) dan Hyundai Motors Company (HMC). (Foto: OIKN)

Kendaraan mobilitas perkotaan sky taxi atau taksi terbang yang direncanakan untuk menjadi showcase di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah tiba di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Taksi terbang berjenis Optionally Piloted Personal/Passenger Air Vehicle (OPPAV) merupakan kendaraan yang dikembangkan oleh Korea Aerospace Research Institute (KARI) dan Hyundai Motors Company (HMC). 

 "Barangnya sudah sampai di Balikpapan, minggu depan dibuka kemudian dirakit, setelah dirakit nanti kita akan coba," kata Kepala Otorita IKN Bambang Susantono di Samarinda, Rabu (29/5/2024).

Kendaraan uji coba yang dikirimkan dalam beberapa pallet tersebut saat ini sudah disimpan di Pelabuhan Semayang Balikpapan. Sementara baterai untuk kendaraan sudah berada di Jakarta dan direncanakan tiba di Samarinda pada 6 Juni 2024.

Bambang menyampaikan, pembukaan pallet dan inspeksi akan dilakukan oleh Hyundai, Bea Cukai Kalimantan wilayah Timur, serta Otorita IKN di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda pada awal Juni mendatang. Pembukaan tersebut menandakan tahap pengurusan izin impor sementara telah dimulai.

"Temen-temen di Samarinda bisa lihat nanti. Uji coba dulu, kita lihat, uji cobanya bagus atau engga nanti ada evaluasi tentang kinerja, evaluasi teknis. Di situlah saya mengharapkan teman-teman dari civitas akademika lokal juga dilibatkan," tutur dia. 

Ia menambahkan, kesempatan untuk melihat dan mempelajari taksi terbang ini merupakan pengalaman yang berharga. "Enggak banyak loh di dunia ini yang berkesempatan mencoba mobil terbang," imbuh Bambang.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi menyatakan, pelaksanaan inspeksi dan uji coba akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal. 


Uji Coba

"Sesuai dengan target jadwal PoC (Proof-of-Concept) dan arahan Kepala Otorita IKN, kegiatan perakitan dan inspeksi akan dimulai pada awal Juni dan dilanjutkan uji coba terbang pada Juli 2024 menjelang perhelatan 17 Agustus di IKN. Kegiatan uji coba akan dilakukan selama sebulan penuh di Bandara APT Pranoto Samarinda dan melalui serangkaian pengujian dan kajian kelayakan," terangnya.

Setelah uji coba KARI selesai, Hyundai berencana untuk mengembangkan skema bisnis dalam melalui Supernal, perusahaan dari Hyundai Motor Group di Amerika Serikat yang mengembangkan pesawat mobilitas udara perkotaan. Pengembangan tersebut yang nantinya akan dikomersialkan, serta dilanjutkan hingga pengembangan teknologi penerbangan autonomous. 

"Kami juga berharap dengan terbentuknya tim teknis antara Hyundai dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dapat melakukan pengembangan teknologi industri ini secara masif kedepannya," kata Ali Berawi.

Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya