Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan 233 proyek strategis nasional dengan total nilai Rp 6.246 triliun.
Airlangga menyebut, berbagai PSN tersebut juga telah menyerap tenaga kerja hingga lebih dari 2 juta orang.
Baca Juga
"Terkait dengan PSN ada 233 PSN yang telah ditetapkan. Investasi totalnya adalah Rp 6.246 triliun, tenaga kerjanya 2,71 juta orang," jelas Airlangga dalam acara peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0 di The St Regis Jakarta, Kamis (18/7/2024).
Advertisement
Proyek-proyek itu terbagi dalam beberapa kategori, mulai dari pengerjaan bendungan dan irigasi, jalan tol, pembangunan kawasan, bandara dan pelabuhan, hingga sektor energi.
"Sektornya ada bendungan/irigasi 58 proyek, jalan tol 48 proyek, kawasan 27 proyek, bandara dan pelabuhan 22 proyek, sektor energi ada 17 proyek, dan berbagai sektor lain," terang Airlangga.
Selain PSN, pemerintah juga telah menetapkan 22 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hingga September 2024, ia menyatakan seluruh KEK tersebut sukses merealisasikan investasi senilai Rp 206,5 triliun, dan menyerap 132.227 orang tenaga kerja.
"Beberapa milestone yang telah dilaksanakan antara lain commissioning daripada PT Freeport. Ini salah satu investasi terbesar di satu lokasi, dan ini adalah hilirisasi daripada tembaga dan emas," ungkapnya.
"Kemudian data center di Nongsha, itu salah satunya adalah untuk AI dan penerbitan kuliah King's College London di kawasan (KEK) Singasari Malang. Tahun ini akan menerima 75 murid di bulan September," kata Airlangga.
Menurut dia, PSN dan KEK plus kebijakan satu peta yang telah dihimpun pemerintah ini bakal jadi modal kuat untuk mempercepat pembangunan Indonesia ke depan.
"Kebijakan satu peta, PSN dan KEK ini adalah program yang jadi infrastruktur atau menjadi program yang membuat proyek itu bisa diakselerasi," pungkas Airlangga.
Menko Airlangga soal Program Makan Bergizi Gratis: Tiap Daerah Berbeda
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kembali buka suara terkait program makan bergizi gratis yang akan dijalankan pemerintah di kabinet Prabowo-Gibran.
Secara anggaran, program yang dulunya bernama makan siang gratis ini akan dipangkas separuhnya oleh Prabowo Subianto, dari sebelumnya Rp 15.000 per porsi menjadi Rp 7.500 per porsi.
Namun, Airlangga menekankan alokasi anggaran untuk program itu sudah tertuang dalam rencana anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN), dengan nominal yang sama seperti awal.
"Program makan gratis itu sudah dianggarkan di dalam RAPBN ke depan, itu sebesar Rp 71 triliun. Teknisnya nanti akan dibahas lebih detil lagi," ujar Airlangga di Jakarta, Kamis (18/7/2024).
Kendati begitu, ia menyebut implementasi program itu nantinya akan berbeda di setiap daerah. Namun Airlangga juga belum mau menyinggung bagaimana pelaksanaan dari program tersebut.
"Tentu setiap daerah akan berbeda, tapi teknis akan dibahas ke depan," kata Airlangga.
Advertisement
Diuji Coba di Kota Tangerang
Adapun pelaksanaan program makan bergizi gratis ini akan mulai diuji coba di Kota Tangerang, Banten pada 5-9 Agustus 2024 mendatang. Uji coba program andalan presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ini menyasar 20.157 siswa di jenjang SD dan SMP.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Herman Suwarman mengatakan, Pemkot sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah yang direncanakan sebagai lokasi realisasi program makan gratis.
Saat ini, Pemkot Tangerang telah merencanakan akan menunjuk 20 sekolah sebagai lokus realisasi program tersebut.
“Kami berharap proses realisasi proyek percontohan ini di Kota Tangerang dapat berjalan lancar, serta mampu diadopsi secara nasional,” kata Sekda Herman dikutip dari Antara, Sabtu (13/7/2024).
Sebagai informasi, Kota Tangerang bersama Kota Cilegon terpilih sebagai daerah pelaksanaan proyek percontohan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sekda menambahkan, Pemkot Tangerang juga telah merencanakan langkah-langkah strategis sebagai persiapan pelaksanaannya.
“Kami berkomitmen menyukseskan proyek percontohan ini, berbagai persiapan mulai dilaksanakan, mulai dari mekanisme penganggaran, pelaksanaan, pendistribusian, sampai uji coba sebelum direalisasikan awal bulan Agustus nanti sesuai dengan lini masa yang telah ditentukan,” tuturnya.