Sambut HUT RI, PGN Alirkan Gas Bumi ke IKN Pakai Sistem Ini

Jaringan gas di IKN juga PGN siapkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan rumah tangga yang diproyeksikan sebanyak 9.996 Sambungan Rumah (SR).

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 12 Agu 2024, 20:12 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2024, 20:08 WIB
PT PGN Tbk akan fokus utilisasi gas bumi untuk domestik dengan mengembangkan dan mengombinasikan infrastruktur pipa dan beyond pipeline. (Dok PGN)
PT PGN Tbk akan fokus utilisasi gas bumi untuk domestik dengan mengembangkan dan mengombinasikan infrastruktur pipa dan beyond pipeline. (Dok PGN)

Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku Subholding Gas Pertamina memastikan bahwa gas bumi telah mengalir dan siap digunakan, Jelang upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 79 pada 17 Agustus di Ibu Kota Nusantara (IKN). 

“PGN berkomitmen untuk menjalankan amanat dari pemerintah dalam menyediakan energi yang bersih di IKN. Saat ini PGN berupaya optimal agar layanan gas bumi bisa beroperasi dengan aman guna mendukung kesiapan infrastruktur untuk peringatan HUT RI di IKN," ujar Sekretaris Perusahaan PGN Fajriyah Usman di Jakarta, Senin  (12/8/2024).

Lanjut Fajriyah, PGN terus mengupayakan agar pembangunan infrastruktur gas bumi di IKN dapat berjalan sesuai dengan target. Jaringan gas di IKN juga PGN siapkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan rumah tangga yang diproyeksikan sebanyak 9.996 Sambungan Rumah (SR).

PGN menyediakan gas bumi di IKN menggunakan kombinasi layanan dengan moda beyond pipeline berupa Compressed Natural Gas (CNG).

Pada tahap ini, CNG diangkut menggunakan moda tabung cylinder atau disebut dengan Gaslink Cylinder. Adapun Gaslink Cylinder yang disediakan di IKN ada dua macam yaitu Gaslink Cylinder berkapasitas 24 m³ per tabung dan 4 m³ per tabung/ mini Gaslink Cylinder.

Pada Minggu, (11/08/2024), rumah tapak jabatan menteri (RTJM) 105 telah terinstall Gaslink Cylinder dan telah mengalirkan gas perdana secara bertahap.

Gaslink Cylinder yang dipasang di RTJM sejumlah 12 unit yang tersebar di 8 kavling. Selain RTJM, gaslink cylinder juga sudah terpasang di istana negara, istana garuda, kantor sekretariat presiden, ASN 4 Tower B dan C, ASN 1 Tower B dan Tower C, rusun BIN, rusun POLRI, paspampes tower, beranda nusantara dan Hotel Nusantara (pelanggan komersial milik swasta). Total jumlah Gaslink Cylinder terpasang mencapai 34 unit dan siap melayani kebutuhan gas bumi di IKN.

Guna menunjang penyaluran gas bumi di IKN, PGN juga membangun pipa gas bumi sepanjang 61,1 Km di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Sub WP 1A.

Adapun saat ini pasokan gas di datangkan dari Balikpapan, Kalimantan Timur melalui intermoda transportasi gas bumi.

Penyediaan gas bumi IKN merupakan bentuk komitmen PGN sebagai pelaksana penugasaan Pertamina dari pemerintah dalam menyediakan infrastuktur gas bumi.

Energi Bersih

PGN
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku Subholding Gas Pertamina memastikan bahwa gas bumi telah mengalir dan siap digunakan, Jelang upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 79 pada 17 Agustus di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Selain itu, juga sebagai wujud dukungan PGN terhadap rencana pemerintah untuk membangun kawasan industri hijau di IKN.

Dengan tingkat emisi yang lebih rendah dibandingkan energi fosil lainnya, gas bumi dapat menjadi pilihan utama sebagai energi bersih.

PGN senantiasa berkolaborasi Otorita IKN serta stakeholder lain agar penyediaan gas bumi di IKN dapat memberikan manfaat yang positif dan sejalan dengan cita-cita Indonesia menuju Net Zero Emission pada tahun 2060.

Tidak kalah penting, konsumen gas bumi akan mendapatkan layanan energi yang praktis, handal, aman dan ramah lingkungan.

“Pada masa transisi energi, gas bumi dipercaya sebagai energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan, karena emisi CO2 yang dihasilkan dari penggunaan gas bumi lebih rendah dibandingkan dengan energi fosil lainnya. Selain itu, gas bumi berasal dari dalam negeri, sehingga menghemat devisa negara untuk kebutuhan impor energi,” tutup Fajriyah

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya