Regulator India Setuju Merger Jumbo Reliance dan Disney Senilai Rp 131 Triliun

Penggabungan atau merger antara Disney dan Reliance Industries diharapkan selesai dalam waktu enam bulan setelah mendapatkan persetujuan sementara dari regulator India.

oleh Satrya Bima Pramudatama diperbarui 31 Agu 2024, 21:30 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2024, 21:30 WIB
Regulator India Setuju Merger Jumbo Reliance dan Disney Senilai Rp 131 Triliun
Layanan streaming yang ditawarkan oleh Disney dan Reliance telah menarik pelanggan di India selama bertahun-tahun. (dok. Disney Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Penggabungan atau merger antara Disney dan Reliance Industries senilai USD 8,5 miliar atau sekitar Rp 131,34 triliun (asumsi kurs rupiah terhadap dolar AS di posisi 15.452) telah disetujui sementara oleh pengawas persaingan usaha India.

Reliance Industries milik miliarder Mukesh Ambani akan memiliki saham mayoritas, dan menciptakan pemain hiburan terbesar di India yang bersaing dengan Sony, Netflix, dan Amazon. Demikian dikutip dari BBC, ditulis Sabtu (31/8/2024).

Usaha gabungan ini akan menikmati hak siar untuk sebagian besar acara olahraga di India, termasuk turnamen kriket yang sangat diidamkan. Pengabungan ini diharapkan akan selesai dalam enam bulan ke depan dan akan dipimpin oleh istri Mr. Ambani, Nita Ambani, menurut laporan.

Sebelumnya, badan tersebut mengungkapkan kekhawatirannya tentang kendali yang akan diberikan merger ini kepada kedua perusahaan atas hak siar untuk kriket, olahraga paling populer di negara tersebut dengan basis penggemar yang sangat besar.

Layanan streaming yang ditawarkan oleh Disney dan Reliance telah menarik pelanggan di India selama bertahun-tahun dengan menyediakan siaran langsung pertandingan kriket secara gratis.

Menurut kantor berita Reuters, kedua perusahaan tersebut telah menghabiskan USD 9,5 miliar untuk hak siar TV dan streaming untuk Liga Premier India (IPL), Piala Dunia T20, dan pertandingan yang diadakan oleh Dewan Kriket Internasional (ICC).

Badan pengawas persaingan telah mengungkapkan kekhawatiran entitas baru ini dapat meningkatkan harga iklan untuk pertandingan-pertandingan tersebut. Namun, kedua perusahaan tersebut dilaporkan telah berjanji untuk tidak menaikkan tarif iklan secara berlebihan untuk siaran pertandingan kriket.

Ciptakan Raksasa Hiburan Digital

Mereka juga menyatakan akan menjual tujuh hingga delapan saluran TV non-olahraga mereka untuk menyeimbangkan pendapatan, kata sebuah sumber kepada Reuters.

Selain itu, dengan pengabungan atau merger ini, kedua perusahaan juga akan memiliki hak siar di India untuk Wimbledon, MotoGP, dan Liga Premier Inggris (EPL).

Menurut Gurmeet Chadha selaku mitra pengelola dari konsultan keuangan Complete Circle,  kesepakatan ini akan menciptakan raksasa hiburan digital yang sangat besar.

Negara dengan 1,4 miliar penduduk dan penetrasi internet sebesar 90%, "ini memiliki implikasi jangka panjang yang sangat besar," Tegas Gurmeet Chadha

Kim Seon Ho Terharu dan Tersenyum Lebar, The Tyrant Dominasi Peringkat Disney+ di Korea hingga Asia

kerajaan disney
Tempat yang menjadi inspirasi film Disney.

baru-baru ini merasakan kebahagiaan luar biasa berkat kesuksesan drama terbarunya, 'The Tyrant'. Ini adalah serial pertama yang disutradarai oleh Park Hoon Jung, yang sebelumnya dikenal dengan film-film sukses seperti 'The New World', 'The Witch', dan 'Night in Paradise'.

Menurut laporan dari Flix Patrol, drama Korea yang terdiri dari empat episode ini mendapatkan sambutan hangat dan meraih peringkat pertama dalam daftar konten Disney+ di Korea selama tiga hari berturut-turut, seperti dilaporkan oleh Star News dan Joy News 24 pada Senin, 19 Agustus 2024.

Tak hanya itu, 'The Tyrant' juga memimpin peringkat TV Show Disney+ di Hong Kong selama tiga hari berturut-turut, serta meraih peringkat kedua di Singapura dan Taiwan, dan peringkat kelima di Jepang. Kesuksesan ini menandakan antusiasme besar dari penonton terhadap serial ini.

Kim Seon Ho mengungkapkan bahwa selama proses syuting proyek lainnya, dia tidak sempat memeriksa semua komentar dan ulasan tentang 'The Tyrant'. Meskipun dia yakin dengan kualitas serial ini dan menikmati proses syuting, aktor berumur 38 tahun ini merasa sedikit cemas mengenai penerimaan penonton.

"Saya berharap hasilnya baik, tapi saya sempat merasa ragu dan cemas. Tim promosi kemudian mengumpulkan data dan mengirimkan peringkat kepada saya," ujarnya.

Kim Seon Ho merasa bangga dengan hasil kerja kerasnya dan sangat bersyukur atas apresiasi yang diterimanya,"Saya sangat senang melihat tanggapan positif dari penonton. Semua usaha yang saya lakukan untuk peran ini terasa sangat berharga."

"Rasanya lebih baik dari yang saya bayangkan. Saya sangat senang sampai-sampai duduk selama dua jam hanya untuk memeriksa respons," tambahnya dengan senyuman.

Drakor The Tyrant Tentang Apa?

The Tyrant adalah drama Korea yang mengusung genre thriller aksi. Ceritanya berfokus pada perebutan sampel terakhir dari 'Program The Tyrant', sebuah proyek rahasia yang hilang dalam kecelakaan pengiriman. Proyek ini menjadi target utama berbagai pihak yang saling bersaing untuk mendapatkannya, karena kekuatan dan bahaya yang terkandung di dalamnya.

Dalam drama ini, Cha Seung Won memerankan Im Sang, seorang mantan agen yang diberi tugas untuk menghabisi semua orang yang terlibat dengan Program The Tyrant. Kim Seon Ho berperan sebagai Direktur Choe, seorang pria cerdas yang merupakan otak di balik program rahasia ini. Dia bertugas melindungi dan menjaga program dari ancaman eksternal, sambil menghadapi krisis yang terus berkembang di sekelilingnya.

The Tyrant menggambarkan konflik intens, intrik, dan pertarungan antara kekuatan-kekuatan yang ingin menguasai program rahasia tersebut, dengan karakter-karakter yang memiliki motif dan agenda masing-masing. Drama ini menawarkan ketegangan yang tinggi dan alur cerita yang penuh dengan kejutan. 

 

Sinopsis Red Swan, Drama Terbaru Disney+ Hotstar

kerajaan disney
Tempat yang menjadi inspirasi film Disney.

Drama Korea  (drakor) terbaru berjudul Red Swan sudah tayang di layanan streaming Disney+ Hotstar. Drama ini telah membagikan episode pertamanya pada 3 Juli 2024.

Secara garis besar, Red Swan berkisah tentang pembunuhan multinasional, konspirasi, dan romansa. Kisah drama ini mengikuti perjalanan kehidupan Oh Wan Soo yang telah diselingkuhi oleh suaminya selama bertahun-tahun.

Rumah tangga Oh Wan Soo dan Kim Yong Kook memang tampak sempurna jika dilihat dari luar saja. Namun, banyak hal dalam hubungan mereka yang tidak terlihat.

Yong Kook yang merupakan pewaris salah satu konglomerat papan atas Korea, sudah lama berselingkuh dari Wan Soo. Sadar akan perselingkuhan suaminya, Wan Soo telah bekerja keras untuk mencoba dan mempertahankan pernikahan mereka.

Namun, kesetiaannya diuji untuk pertama kalinya saat seorang pengawal baru misterius muncul sebagai bagian dari tim penjagaannya. Ia adalah Seo Do Yoon yang bersumpah untuk melindungi Wan Soo, sosok yang menurutnya sangat familier.

Red Swan dibintangi oleh Rain, Kim Ha Neul, dan Jung Gyu Woon. Rain memerankan sosok pengawal bernama Seo Do Yoon, sementara itu Kim Ha Neul dan Jung Gyu Woon memerankan pasangan suami-istri Oh Wan Soo dan Kim Yong Kook.

Selain tiga nama tersebut, ada juga Ki Eun Se, Seo Yi Sook, Yoon Je Moon, dan beberapa nama lainnya. Drama Red Swan sudah bisa disaksikan mulai 3 Juli 2024 di Disney+ Hotstar.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya