Ini Untungnya Investasi Emas

BCA Syariah berkomitmen untuk selalu memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya berinvestasi emas.

oleh Satrya Bima Pramudatama diperbarui 07 Okt 2024, 18:45 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2024, 18:45 WIB
Gelaran acara media gathering bertajuk “Cerdas Investasi Emas” di Al Jazeera Restaurant & Lounge, Jakarta pada Senin (07/10/2024)
Gelaran acara media gathering bertajuk “Cerdas Berinvestasi Emas” di Al Jazeera Restaurant & Lounge, Jakarta (Foto: Satrya Bima Pramudatama, senin 07/10/2024)

Liputan6.com, Jakarta - BCA Syariah berkomitmen untuk selalu memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya berinvestasi emas. Emas bukan hanya aset yang likuid, tetapi emas juga memiliki potensi kenaikan nilai jangka panjang yang stabil.

Direktur BCA Syariah Pranata menjelaskan, investasi emas dinilai sebagai instrumen investasi yang aman dan menguntungkan di tengah ketidakpastian global. Untuk itu, BCA Syariah mengedepankan kemudahan bagi masyarakat yang ingin berinvestasi emas dengan modal yang terjangkau.

Financial Planner, Aliyah Natasya, menjelaskan bahwa ketidakpastian ekonomi global saat ini yang dipicu oleh ketegangan geopolitik dan disrupsi rantai pasokan global, membuat emas semakin menarik sebagai aset investasi.

“Dalam setahun terakhir, harga emas telah mengalami kenaikan hingga 40%. Hal ini menunjukkan bahwa emas adalah instrumen yang tahan terhadap inflasi dan fluktuasi ekonomi,” jelasnya​ di acara “Cerdas Berinvestasi Emas” Senin (07/10/2024). 

Data yang dipaparkan oleh Aliyah juga menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia semakin melek investasi. Peningkatan jumlah investor pasar modal yang berusia di bawah 30 tahun mencapai 55%, ini mencerminkan minat yang besar pada instrumen keuangan yang aman dan menguntungkan, termasuk emas​.

Pranata juga menekankan pentingnya diversifikasi investasi untuk mengurangi risiko dan meningkatkan keuntungan.

“Selain emas, kami juga menyediakan berbagai produk keuangan syariah lainnya yang dapat menjadi alternatif investasi, seperti obligasi dan properti,” tegas Pranata.

Acara ini diharapkan mampu mendorong masyarakat, terutama generasi muda, untuk berani memulai investasi sejak dini dan memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan serta profil risiko masing-masing. BCA Syariah mengajak masyarakat untuk menjadikan emas sebagai salah satu pilar investasi utama dalam portofolio mereka.

Investasi Emas vs Bitcoin, Mana yang Saat Ini Lebih Menjanjikan?

Persaingan antara emas dan Bitcoin sudah bertahun-tahun menjadi topik hangat di industri jasa keuangan. Keduanya memiliki daya tarik tersendiri bagi investor, tetapi merepresentasikan pendekatan yang sangat berbeda dalam hal pelestarian kekayaan dan pertumbuhan modal. 

Kedua aset ini dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, tetapi dengan cara yang sedikit berbeda. Nilai emas secara historis terkait dengan kemampuannya melindungi nilai dari depresiasi mata uang dan inflasi.  

Di sisi lain, Bitcoin sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap emisi mata uang fiat yang tidak terkendali karena pasokannya tetap dan hanya 21 juta koin. Namun, sejarah Bitcoin yang lebih pendek menjadikan aset ini kurang dapat diprediksi dalam peran lindung nilai dibandingkan emas. 

Melansir catatan Octa, Minggu (15/9/2024), emas dan Bitcoin memiliki respons berbeda terhadap peningkatan risiko global, termasuk konflik geopolitik dan resesi ekonomi. 

Ketika stabilitas global terganggu, emas cenderung naik. Sementara Bitcoin yang sering berkorelasi dengan indeks Amerika Serikat (AS) seperti S&P 500 dan NASDAQ, cenderung menurun. 

Lantaran Bitcoin dianggap sebagai aset berisiko tinggi dengan imbalan yang juga tinggi, dan biasanya dijual terlebih dahulu ketika sentimen risk-off menghantam pasar. 

Investor kemudian mengalihkan dana ke aset yang lebih dapat diandalkan dan tidak terlalu volatil. Hubungan ini terlihat jelas pada Agustus 2024, ketika emas naik 2,2 persen sementara harga Bitcoin turun 8,5 persen. Namun, Bitcoin mengungguli emas sejak awal tahun dengan kenaikan 44 persen. 

Harga Emas Dunia Cetak Rekor Lagi

Sebelumnya, harga emas menguat pada perdagangan Jumat, 13 September 2024 hingga melampaui level rekor. Penguatan harga emas tersebut didorong momentum bullish yang didorong optimisme the Federal Reserve (the Fed) akan segera memangkas suku bunga. Hal tersebut dipicu arus masuk dana dan penurunan dolar Amerika Serikat (AS).

Mengutip CNBC, Sabtu (14/9/2024), harga emas di pasar spot diperdagangkan pada level rekor. Harga emas naik 0,9 persen menjadi USD 2.582,05 per ounce pada pukul 11.58 ET. Harga emas berjangka di Amerika Serikat bertambah 1,2 persen menjadi USD 2.610,30.

Investor emas mengunci harga emas batangan ke rekor baru. Posisi USD 3.000 per ounce menjadi fokus, yang didorong oleh pelonggaran moneter oleh bank sentral utama dan persaingan ketat dalam pemilihan presiden AS.

Selain itu, bank sentral Eropa yang memangkas suku bunga pada pekan ini juga menjadi sentimen untuk emas dan perak. Analis senior Kitco Metals, Jim Wykoff menuturkan, the Fed mungkin menurunkan suku bunga pekan depan dan menjinakkan data inflasi. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya