Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam melesat hingga Rp 14.000 pada perdagangan Jumat, 8 November 2024 usai anjlok tajam.
Pada Jumat (8/11/2024), harga emas Antam dibanderol Rp 1.527.000 per gram. Pada perdagangan Kamis, 7 November 2024, harga emas Antam juga di posisi yang sama Rp 1.513.000 per gram.
Advertisement
Baca Juga
Demikian juga dengan harga emas Antam pembelian kembali atau buyback naik menjadi Rp 1.381.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.381.000 per gram.
Advertisement
Perubahan harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.42 WIB sebagian besar kepingan emas Antam belum tersedia di Gedung Antam.
Daftar Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini di butik emas Gedung Antam, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas Antam hari ini 0,5 gram: Rp 813.500
- Harga emas Antam hari ini 1 gram: Rp 1.527.000
- Harga emas Antam hari ini 2 gram: Rp 2.998.000
- Harga emas Antam hari ini 3 gram: Rp 4.477.000
- Harga emas Antam hari ini 5 gram: Rp 7.439.000
- Harga emas Antam hari ini 10 gram: Rp 14.800.000
- Harga emas Antam hari ini 25 gram: Rp 36.837.500
- Harga emas Antam hari ini 50 gram: Rp 73.555.000
- Harga emas Antam hari ini 100 gram: Rp 146.990.000
- Harga emas Antam hari ini 250 gram: Rp 367.087.000
- Harga emas Antam hari ini 500 gram: Rp 733.875.000
- Harga emas Antam hari ini 1000 gram: Rp 1.467.600.000.
Harga Emas Dunia Melesat
Sebelumnya, harga emas naik lebih dari satu persen pada perdagangan Kamis, 7 November 2024. Koreksi harga emas didorong dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah. Di sisi lain, the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS memangkas suku bunga 25 basis poin seperti yang diharapkan.
Mengutip CNBC, Jumat (8/11/2024), harga emas di pasar spot naik 1,2 persen menjadi USD 2.691,36 per ounce, setelah susut ke level terendah dalam tiga minggu pada Rabu pekan ini. Harga emas berjangka AS ditutup mendaki 1,1 persen ke posisi USD 2.705,80.
Selain itu, perak spot naik 1,8% menjadi USD 31,71 per ounce, platinum naik 0,6% menjadi USD 992,65 dan paladium turun 1,3% menjadi USD 1.021,25.
Di sisi lain, pada akhir pertemuan kebijakan dua hari, bank sentral AS memangkas suku bunga acuan menjadi 4,5 persen-4,75 persen. Selain itu, pembuat kebijakan juga memperhatikan pasar kerja yang secara umum telah mereda.
Suku bunga AS yang lebih rendah memberi tekanan pada dolar AS dan imbal hasil obligasi. Hal itu meningkatkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Advertisement
Indeks Dolar AS
“Emas tetap berada dalam pasar bull yang kuat dan tidak ada peristiwa pekan ini, dari pemilihan umum hingga keputusan the Fed hari ini yang mungkin akan mengubahnya,” ujar Pelaku Pasar Tai Wong.
Indeks dolar turun 0,6% terhadap mata uang lainnya setelah naik ke level tertinggi empat bulan usai kemenangan mantan Presiden Republik Donald Trump dalam pemilihan presiden pada Selasa pekan ini.
Para pedagang saat ini memperkirakan pemangkasan 25 basis poin lagi oleh Fed pada Desember, menurut data LSEG.
“Dengan kembalinya Trump ke tampuk kekuasaan, setiap penurunan suku bunga di masa mendatang mungkin akan lebih sulit dicapai karena kekhawatiran bahwa harga yang lebih tinggi dan inflasi yang lebih tinggi memaksa bank sentral untuk mempertahankan kebijakan restriktif lebih lama dari yang mereka inginkan," tulis analis independen Michael Hewson dalam sebuah catatan.
Prospek Harga Emas Dunia Minggu Ini, Naik Lagi atau Jatuh?
Sebelumnya, Pemilihan Presiden di AS kini tinggal beberapa hari lagi, dan saat investor memperdebatkan kandidat mana yang akan lebih baik untuk pasar keuangan, analis di JPMorgan condong ke hasil yang lebih baik untuk Bitcoin (BTC) dan emas dengan kemenangan Donald Trump.
"Investor ritel tampaknya merangkul 'perdagangan penurunan nilai' dengan cara yang lebih kuat dengan membeli Bitcoin dan ETF emas," tulis analis JPMorgan yang dipimpin oleh direktur pelaksana Nikolaos Panigirtzoglou, dikutip dari Kitco.com, Senin (4/11/2024).
JPMorgan juga mencatat bahwa ETF emas telah menikmati arus masuk yang berkelanjutan, dengan investor ritel menjadi kekuatan pendorong karena partisipasi institusional dalam emas futures mengalami penurunan yang serupa.
"Secara keseluruhan, sejauh kemenangan Trump menginspirasi investor ritel untuk tidak hanya membeli aset berisiko tetapi juga untuk lebih merangkul 'perdagangan penurunan nilai', mungkin ada kenaikan tambahan untuk harga Bitcoin dan emas dalam skenario kemenangan Trump," ujar Panigirtzoglou.
Advertisement