Work Out For Fun! Cara Bikin Olahraga Jadi Candu

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang memulai olahraga dengan penuh semangat, tetapi tak sedikit yang akhirnya berhenti di tengah jalan. Rutinitas yang terasa berat, rasa malas, hingga kesibukan sering kali menjadi alasan utama sulitnya menjaga konsistensi.

Namun, berbeda dengan Rama (25), yang sudah tujuh tahun menjadikan olahraga sebagai bagian tak terpisahkan dari hidupnya.

Bagi Rama, olahraga bukan sekadar kewajiban atau paksaan, melainkan sesuatu yang benar-benar ia nikmati. Dengan rutinitas angkat beban dan lari, ia merasa tubuhnya lebih sehat, pikirannya lebih segar, dan yang paling penting, olahraga kini terasa seperti kebutuhan alami yang dilakukan secara otomatis.

“Aku olahraga hampir setiap hari, tapi nggak pakai jadwal ketat. Kalau bisa, ya olahraga. Kalau mendadak nggak sempat, ya sudah, nggak masalah. Jadi lebih fleksibel,” ujar Rama kepada Liputan6.com, Sabtu (8/2/2025).

Menikmati Proses

Tidak seperti banyak orang yang mengikuti jadwal ketat—misalnya empat hari latihan dan satu hari istirahat, Rama lebih memilih pendekatan yang lebih longgar. Baginya, yang terpenting adalah menikmati prosesnya tanpa merasa terbebani.

“Biasanya dihajar aja Senin sampai Minggu. Tapi kalau memang ada waktu di mana aku mendadak nggak bisa olahraga, ya sudah, aku nggak olahraga. Jadi lebih fleksibel,” ujarnya.

Bagi Rama, motivasi utamanya dalam berolahraga adalah kesadaran pribadi dan tuntutan karier. Sebagai seseorang yang bekerja di depan kamera, ia merasa bertanggung jawab untuk menjaga penampilannya agar tetap fit dan atletis. Namun, seiring waktu, olahraga tidak lagi hanya sekedar kewajiban.

“Awalnya memang karena tuntutan kerja, tapi ternyata olahraga itu seru juga. Sekarang meskipun targetnya sudah tercapai, aku tetap olahraga karena jadi stress release dan me-time juga,” katanya.

Rama juga mengungkapkan bahwa media sosial berperan besar dalam membangun kebiasaan sehatnya. Menurutnya, banyaknya konten olahraga yang berseliweran di media sosial membuatnya semakin termotivasi.

“Aku percaya banget lingkungan itu yang membentuk kebiasaan kita. Kebetulan, lingkungan media sosial aku isinya orang-orang yang rajin olahraga, jadi aku juga makin semangat,” jelasnya.

Selain itu, ia juga aktif membagikan momen olahraganya di media sosial dengan harapan dapat memotivasi orang lain untuk ikut hidup sehat.

Menariknya, Rama mengaku tidak lagi merasa olahraga sebagai tantangan. “Saking udah kayak autopilot ya, olahraga tuh udah nggak perlu disuruh. Nggak merasa kayak kewajiban juga, nggak ada pressure. I work out for fun,” ungkapnya.

Bagi mereka yang ingin konsisten berolahraga, Rama membagikan tips sederhana. Menurutnya, olahraga harus dibuat semudah mungkin agar tidak terasa sebagai beban.

“Yang pertama itu make it easy, make it feasible, make it rewarding. Kalau bisa cari tempat olahraga yang dekat, beli baju olahraga yang bikin semangat, atau buat olahraga jadi sesuatu yang menyenangkan,” sarannya.

Rama menekankan bahwa kunci utama dalam membangun kebiasaan olahraga adalah konsistensi. “Konsistensi dimulai dari kebiasaan. Jadi, kalau mau rutin olahraga, buatlah kebiasaan yang nyaman dan mudah dijalani,” tutupnya.

Dengan semangat dan pendekatan yang santai, Rama membuktikan bahwa olahraga tidak harus menjadi beban, melainkan bisa menjadi gaya hidup yang menyenangkan dan bermanfaat.