Gaet Bank Mandiri, Transaksi Pelabuhan Bakal Lebih Cepat

Bank Mandiri bakal menyediakan fasilitas sarana elektronik cargolink untuk mempermudah transaksi pembayaran pengguna jasa TPK Koja.

oleh Syahid Latif diperbarui 18 Sep 2013, 12:32 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2013, 12:32 WIB
bank-mandiri-130829c.jpg
Pengguna jasa Terminal Peti Kemas (TPK) Koja bakal lebih mudah dalam melakukan proses pembayaran di pelabuhan. Kemudahan ini terjadi setelah PT Bank Mandiri Tbk menyediakan fasilitas sarana elektronik cargolink.

Penandatanganan kerjasama layanan perbankan dilakukan antara Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri Sunarso, Direktur Utama PT Electronic Data Interchange (EDI) Indonesia Budi Susilo dan General Manager KSO TPK Koja Indra Hidayat Sani di Jakarta, Rabu (18/9).  

"Layanan perbankan ini diharapkan dapat mempercepat dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan keuangan perusahaan serta memudahkan transaksi pembayaran pengguna jasa kepada TPK Koja. Sehingga pada akhirnya, pelayanan kepelabuhanpun dapat lebih cepat," kata Sunarso dalam keterangan tertulisnya.

Melalui kerjasama ini, sistem Cargolink akan terintegrasi dengan layanan pengelolaan uang (cash management) Bank Mandiri, sehingga TPK Koja dapat menerima pembayaran secara real time atas jasa kepelabuhannya dari para consignee, perusahaan pelayaran, forwarding agent, terminal petikemas, bank dan pihak terkait di bisnis jasa kepelabuhan.

Untuk ekosistem pelabuhan, Bank Mandiri mengembangkan layanan payment system untuk pembayaran biaya terminal handling, pajak ekspor-impor, dan biaya-biaya lain seperti biaya pengapalan dan asuransi. Layanan ini sudah bisa dimanfaatkan oleh pabean, terminal kontainer, perusahaan pelayaran/forwarder, asuransi dan eksportir-importir.

Layanan perbankan lain yang juga dikembangkan Bank Mandiri meliputi pemberian jasa konsultan (mengenai regulasi perdagangan internasional yang berlaku, risiko dan mitigasinya), pembiayaan pra pengapalan, pembiayaan pasca pengapalan, serta pembiayaan deferred payment atau penundaan pembayaran impor).

Hingga Juli 2013, layanan cash management yang dikelola Bank Mandiri mencapai 13,7 juta transaksi dengan nilai mencapai Rp 1.249,9 triliun. Nilai transaksi itu naik 57% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 796,1 triliun. Adapun, jumlah pengguna layanan Mandiri Cash Management pada Juli 2013 sebanyak 78.117 pengguna. Jumlah itu diharapkan bertambah menjadi 103.899 pengguna pada akhir 2013. (Shd)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya