Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Mahendra Siregar mengatakan, sebanyak 20 kepala negara di kawasan Asia Pasifik sangat memahami pembatalan kehadiran Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama.
Pasalnya, orang nomor satu di negara Adidaya ini tengah sibuk mengurus permasalahan domestik, salah satunya soal shutdown anggaran.
"Ke-20 pemimpin negara APEC sangat memahami (pembatalan kehadiran Obama). Sejauh yang saya tahu, sudah ada delegasi senior AS di acara KTT APEC dan telah bergabung di Senior Officials Meeting (SOM) beberapa hari lalu," papar dia saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Jumat (4/10/2013).
Mahendra mengaku, pemerintah Indonesia sangat simpatik terhadap perkembangan situasi yang terjadi di AS saat ini mengingat pemerintah setempat tentu akan memprioritaskan masalah shutdown supaya segera berakhir.
"Ini adalah prioritas dan fokus dari pemerintah, kongres dan masyarakat AS. Kami akan sangat mengerti tentang prioritas dan fokus mereka, karena mereka harus meng-adress isu tersebut. Jadi kami paham jika Obama tidak datang, karena ini sebenarnya prioritas saja, domestik," pungkas dia. (Fik/Sis/Nur)
Pasalnya, orang nomor satu di negara Adidaya ini tengah sibuk mengurus permasalahan domestik, salah satunya soal shutdown anggaran.
"Ke-20 pemimpin negara APEC sangat memahami (pembatalan kehadiran Obama). Sejauh yang saya tahu, sudah ada delegasi senior AS di acara KTT APEC dan telah bergabung di Senior Officials Meeting (SOM) beberapa hari lalu," papar dia saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Jumat (4/10/2013).
Mahendra mengaku, pemerintah Indonesia sangat simpatik terhadap perkembangan situasi yang terjadi di AS saat ini mengingat pemerintah setempat tentu akan memprioritaskan masalah shutdown supaya segera berakhir.
"Ini adalah prioritas dan fokus dari pemerintah, kongres dan masyarakat AS. Kami akan sangat mengerti tentang prioritas dan fokus mereka, karena mereka harus meng-adress isu tersebut. Jadi kami paham jika Obama tidak datang, karena ini sebenarnya prioritas saja, domestik," pungkas dia. (Fik/Sis/Nur)