Bos Pertamina Jadi Wanita Paling Berpengaruh No.6 di Dunia

Karen Agustiawan, Direktur Utama PT Pertamina (persero) terpilih menjadi wanita paling berpengaruh ke-6 di dunia versi Majalah Fortune.

oleh Nurmayanti diperbarui 11 Okt 2013, 10:54 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2013, 10:54 WIB
karen-pertamina130528d.jpg
Satu kebanggaan lagi bagi Indonesia. Jajaran pejabat terasnya kembali diakui dunia. Kali ini giliran Karen Agustiawan, Direktur Utama PT Pertamina (persero) yang terpilih menjadi wanita paling berpengaruh ke-6 di dunia versi Majalah Fortune.

Melansir laman CNN, Jumat (11/10/2013), posisi Karen melesat dari tahun lalu, yang menduduki peringkat ke-19. Dia adalah CEO wanita pertama yang juga berhasil menghantarkan BUMN minyak dan gas di Indonesia, PT Pertamina masuk dalam jajaran perusahaan global terbaik dalam Fortune 500.

Kepiawaiannya membuat Pertamina berhasil membuat bangsa ini meraup penerimaan negara dari migas sebesar US$ 70 miliar.

Tak heran, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan langsung memilih Karen kembali memimpin Pertamina untuk 5 tahun ke depan, sejak Juni lalu.

Perempuan kelahiran Bandung, 19 Oktober 1958 itu merupakan wanita pertama yang memimpin Pertamina. Dia diangkat sebagai Dirut untuk menggantikan Ari H. Soemarno.

Lulusan Sarjana Teknik Fisika ITB ini memulai kariernya di Mobil Oil Indonesia sebagai system analyst dan programmer pada tahun 1984.

Sebelum menjadi Dirut Pertamina, Karen pernah bekerja sebagai System Analyst dan Programmer di Mobil Oil Indonesia (1984-1986), Seismic Processor dan Quality Controller di Mobil Oil Indonesia (1987-1988), pindah tugas ke Mobil Oil Dallas USA (1989 -1992).

Lalu ia kembali ke Mobil Oil Indonesia sebagai Project Leader di Exploration Computing Department (1992-1996), Mutual Agreement Separation Package Mobil Oil Indonesia (1996-1998), bergabung dengan CGG Petrosystems di Indonesia sebagai product manager aplikasi G&G dan data manajemen (1998), bergabung dengan Landmark Concurrent Solusi Indonesia sebagai domain specialist (1998-1999).

Di tempat yang sama sebagai business development manager (2000-2002), bergabung dengan Halliburton Indonesia sebagai Commercial Manager for Consulting and Project Management (2002-2006), Staf Ahli Direktur Utama bidang Hulu PT Pertamina (Persero) (2006-2008), dan menjabat sebaga Direktur Hulu Pertamina, baru kemudian menjadi orang nomor 1 di Pertamina. (Nur)


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya