Dana Pembelian Inter Milan Disangkutpautkan dengan Kasus BUMI

Rothschild mengungkapkan kekecewaannya terhadap Bumi Plc yang tak bertindak apapun seiring investasi di Inter Milan oleh Rosan Roslani.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Okt 2013, 11:30 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2013, 11:30 WIB
nathaniel-rothschild-131020b.jpg
Nathaniel Rothschild menyatakan, Bumi Plc menunjukkan kelambanan dalam memulihkan dana perusahaan yang hilang. Namun disisi lain begitu mudahnya mantan direktur utama Berau Coal Roesan investasi sekitar US$ 137 juta di klub sepak bola Inter Milan.

Tiga investor asal Indonesia yang di dalamnya termasuk Roesan Roslani membeli 70% saham di Seri A Italia, FC Internazionale Milano.

Gara-gara pembelian Inter Milan tersebut, Nathaniel Rothschild mengungkit-ungkit keterlibatan Rosan di kasus Bumi. Meski tak ada hubungannya, tetap saja ucapan Rothschild ditanggapi banyak media di Eropa.

Rothschild memiliki 21% hak suara di Bumi, dan dia adalah keturunan dari dinasti perbankan di Inggris yang telah berusia berabad-abad. Rothschild telah berhenti dari dewan direksi Bumi Plc pada Oktober tahun lalu di tengah perselisihan dengan sesama pendiri keluarga Bakrie Indonesia.

Sedangkan Rosan telah mundur dari jajaran direksi Berau pada Januari 2013. Sebelumnya pada kasus tersebut, pihak BUMI menyatakan bahwa mantan direktur utama PT Berau Coal Energy Tbk dan anggota dewan, yang juga anak Bumi Plc Rosan Roeslani telah membuat kesepakatan pada Juni lalu. Rosan telah membayar kembali sebagai imbalan untuk membebaskan potensi klaim terhadap dirinya.

"Roeslani memiliki dana dan kebebasan untuk melakukan ini (beli Inter). Direksi Bumi telah gagal untuk mengambil tindakan hukum apapun sampai saat ini," ujar Rothschild, mengutip Bloomberg, Minggu (20/10/2013).

Koran Italia Corriere Della Sera melaporkan, penjualan saham Inter Milan sekitar 300 juta euro atau setara US$ 411 juta.

Menanggapi tuduhan Rothschild tersebut, Rosan menolak mentah-mentah. Ia menolak pembelian saham di Inter dikaitkan dengan kondisi di Bumi.

"Ini tidak logis untuk membuat hubungan antara investasi Inter Milan dan situasi di Bumi karena mereka benar-benar berbeda. Kami memiliki komite investasi independen untuk mengidentifikasi peluang investasi serta resiko. Masalah Bumi adalah topik lama yang sudah dibahas dengan transparansi dan komitmen penuh," ujar Roeslani kepada Bloomberg News.

Bumi sendiri menyatakan, Rosan sepakat pada Juni lalu untuk mengembalikan uang dan aset kepada Bumi pada 26 Desember 2012. "Nilai riil akan pulih untuk Berau melalui penerapan perjanjian ini, perusahaan telah bekerja untuk secepat mungkin," kata Roeslani.

Perjanjian Bumi dengan Rosan untuk mengembalikan aset adalah menyatakan ia tidak membuat kesalahan atau kewajiban. Pada Mei, kajian internal Berau Coal menemukan US$ 201 juta atas pengeluaran dengan tanpa tujuan bisnis yang jelas. Sebulan kemudian, Rosan setuju untuk mentransfer US$ 173 juta dari aset dan uang tunai kembali ke Bumi, dalam sengketa yang juga dibawa ke UK's Serious Fraud Office.

Juru bicara Inter Milan, Edoarco Caldara menuturkan, klub tidak akan berkomentar atas suatu penjualan saham ke grup Indonesia yang disampaikan pada 15 Oktober 2013.

International Sports Capital, yang secara tidak langsung dikendalikan oleh Erick Thohir, Rosan Roeslani, dan Handy Soetedjo setuju dengan mayoritas pemegang saham Inter Milan Massimo Moratti untuk membeli saham melalui peningkatan modal. Klub tidak mengungkapkan rincian keuangan dan kesepakatan. (Ahm/*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya