Indonesia Punya PR Benahi Kemudahan Berbisnis dan Investasi

Pengusaha menyambut baik peringkat Indonesia yang baik dalam menjalankan bisnis di dalam laporan Bank Dunia bertajuk 'Doing Business 2014'.

oleh Septian Deny diperbarui 29 Okt 2013, 18:48 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2013, 18:48 WIB
doing-business-2013-131029b.jpg

Pengusaha menilai, Indonesia yang menempati posisi ke 120 dari 189 negara yang memiliki kemudahan dalam menanamkan investasi dan menjalankan bisnis mengalami kenaikan dalam laporan Bank Dunia. Oleh karena itu, hal tersebut disambut baik.

Meski demikian, Wakil Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Franky Sibarani mengingatkan, Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah untuk memberikan kemudahan dalam menjalankan bisnis.

"Kita menyambut baik, ada kenaikan, ini berarti kita dipersepsikan positif. tetapi untuk investasi, Indonesia tidak bisa membandingkan dengan negara-negara di ASEAN karena ada beberapa faktor pendukung itu masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dikerjakan," ujar Franky saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (29/10/2013).

Dalam laporan Bank Dunia yang bertajuk 'Doing Business 2014' yang dirilis Selasa (29/10/2013), Indonesia menempati posisi ke 120 dari 189 negara yang memiliki kemudahan dalam menanamkan investasi dan menjalankan bisnis.

Namun peringkat ini masih kalah dari negara tetangga yang sama-sama anggota ASEAN seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Filipina.

Franky menyebutkan, ada tiga hal yang masih perlu diperbaiki agar investasi dan bisnis di Indonesia bisa berjalan dengan mudah, yaitu ketersediaan energi, infrastruktur pendukung dan perbaikan hubungan industri dalam hal pengupahan.

"Misalnya ketersediaan listrik atau gas, saya kira itu menjadi salah satu kekurangan kita. Kemudian infrastruktur seperti pelabuhan, bandara dan angkutan darat, juga masalah terkait perburuhan," lanjutnya.

Untuk dapat mengejar negara tetangga lainnya, lanjut Franky, memang dibutuhkan usaha keras untuk melakukan perbaikan pada ketiga sektor tersebut.

"Secara keamanan dan politik memang sudah lebih baik, tetapi dari 3 faktor tadi kita masih perlu di-improve dan untuk mengejar effort-nya besar," kata Franky. (Dny/Ahm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya