AKR Land Development, anak perusahaan dari grup AKR menandatangani kontrak bisnis dengan perusahaan jaringan perhotelan internasional Starwood Hotels & Resorts Worldwide Inc, untuk membangun hotel Aloft di Gallery West, Kebun Jeruk.
"Di Gallery West, Hotel Alloft Kebon Jeruk menempati lantai 34-41, dengan 140 ruang tamu yang dilengkapi dengan tempat tidur yang sangat nyaman, kamar mandi lengkap dan nyaman. Hotel Aloft menyediakan ruang pertemuan seluas 1.200 meter persegi (m2), termasuk ballroom seluas 800 meter persegi," ujar Managing Director AKR Land Development, Widijanto ketika ditemui di Jakarta, Jumat (1/11/2013).
Menurut Widijanto, dana investasi yang dikeluarkan dalam membangun Hotel Aloft lebih dari Rp 100 miliar, dengan rincian dana investasi satu kamar yang mencapai sebesar US$ 90 ribu.
"Dana investasi satu kamar bisa mencapai US$ 90 ribu. Angka itu sangatlah signifikan, karena satu kamar yang kita buat merupakan kelas internasional, karena itu dana yang digelontorkan cukup banyak," tutur Widijanto.
Widijanto menjelaskan, Hotel Aloft menempati lahan seluas 20 ribu meter persegi (m2) di kawasan Gallery West. Kawasan tanah yang ditempati Hotel Aloft sangatlah strategis dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta dan akses mudah untuk masuk JORR W1 dan JORR W2.
Selain itu, ia mengungkapkan, dalam membangun hotel ini, perseroan menargetkan dana investasi akan kembali lagi dalam 8 tahun lamanya. Pasalnya, minat masyarakat sangat tinggi untuk menempati kawasan yang strategis dengan pusat kota.
"Kita targetkan balik modal sekitar 8 tahun, kita melihat prospek investasi properti sangat tinggi di Jakarta, ditambah kawasan Kebon Jeruk sangat mudah aksesnya untuk kemana saja," kata Widijanto. (Dis/Ahm)
"Di Gallery West, Hotel Alloft Kebon Jeruk menempati lantai 34-41, dengan 140 ruang tamu yang dilengkapi dengan tempat tidur yang sangat nyaman, kamar mandi lengkap dan nyaman. Hotel Aloft menyediakan ruang pertemuan seluas 1.200 meter persegi (m2), termasuk ballroom seluas 800 meter persegi," ujar Managing Director AKR Land Development, Widijanto ketika ditemui di Jakarta, Jumat (1/11/2013).
Menurut Widijanto, dana investasi yang dikeluarkan dalam membangun Hotel Aloft lebih dari Rp 100 miliar, dengan rincian dana investasi satu kamar yang mencapai sebesar US$ 90 ribu.
"Dana investasi satu kamar bisa mencapai US$ 90 ribu. Angka itu sangatlah signifikan, karena satu kamar yang kita buat merupakan kelas internasional, karena itu dana yang digelontorkan cukup banyak," tutur Widijanto.
Widijanto menjelaskan, Hotel Aloft menempati lahan seluas 20 ribu meter persegi (m2) di kawasan Gallery West. Kawasan tanah yang ditempati Hotel Aloft sangatlah strategis dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta dan akses mudah untuk masuk JORR W1 dan JORR W2.
Selain itu, ia mengungkapkan, dalam membangun hotel ini, perseroan menargetkan dana investasi akan kembali lagi dalam 8 tahun lamanya. Pasalnya, minat masyarakat sangat tinggi untuk menempati kawasan yang strategis dengan pusat kota.
"Kita targetkan balik modal sekitar 8 tahun, kita melihat prospek investasi properti sangat tinggi di Jakarta, ditambah kawasan Kebon Jeruk sangat mudah aksesnya untuk kemana saja," kata Widijanto. (Dis/Ahm)