Pengoperasian Tol Kebun Jeruk-Ciledug Terhambat BPJT

Pemerintah mengharapkan jalan tol JOR W2 Utara rute Kebun Jeruk-Ciledug untuk segera dioperasikan,

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 27 Nov 2013, 16:40 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2013, 16:40 WIB
jalan-tol130429b.jpg
Jalan tol JOR W2 Utara rute Kebun Jeruk-Ciledug diharapkan dapat segera dioperasikan. Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) diminta untuk mengevaluasi jalan tol JOR W2 Utara untuk mempercepat pengoperasian jalan tol itu.

"Kalau sampai Ciledug, saya sudah minta kepada BPJT untuk dilakukan evaluasi, itu memperlancar, sekarang sedang dilakukan penelitian," kata Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, di kantor PLN pusat, Jakarta, Rabu (27/11/2013).

Djoko menambahkan,  jika hasil evaluasi tersebut memuaskan, maka tidak menutup kemungkinan jalan tol  JOR W2 Utara bisa dioperasikan. "Kalau lebih menguntungkan dibuka ya dibuka dulu," tutur Djoko.

Agar evaluasi jalan tol JOR W2 Utara yang dilakukan oleh BPJT dapat selesai dengan cepat, Djoko mematok kerja BPJT dalam kurun waktu satu minggu.

"Saya harapannya secepat mungkin, saya harapkan minggu depan sudah selesai," pungkasnya.

Sebagai informasi untuk melintas di ruas tol tersebut, setiap mobil dikenakan Rp 7.500. Pintu keluar di tol Kebon Jeruk-Ciledug akan ada di Meruya, Joglo, dan Ciledug di dua sisi.

Proyek ini sudah dimulai sejak 21 Oktober 2011 dan terbagi empat paket dengan total investasi Rp 2,2 triliun. Paket pertama dari Kebon Jeruk-Meruya, sedangkan paket kedua Meruya-Joglo. Paket Kebon Jeruk-Joglo ini berjarak sekitar 4 km. Sementara itu, paket ketiga adalah Joglo-Ciledug, dan paket keempat adalah Ciledug-Ulujami. (Pew/Ahm)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya