Campur Biodiesel ke Solar, RI Hemat Rp 626 Miliar

Langkah pencampuran biodiesel ke solar diprediksi bisa menghemat devisa sebesar Rp 626,1 miliar sepanjang September-November 2013

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 03 Des 2013, 12:50 WIB
Diterbitkan 03 Des 2013, 12:50 WIB
biodiesel-130613c.jpg
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) memperkirakan langkah pencampuran biodiesel ke solar bisa menghemat devisa sebesar Rp 626,1 miliar sepanjang September-November.

Dirjen EBTKE Rida Mulyana mengatakan, campuran kandungan BBN ke BBM sudah dilakukan saat ini sudah telaksana, dengan begitu impor BBM terkurangi dan  menghemat 70%.

"Yang 2013, penghematan bulan September Rp 335,3 miliar. Kalau Oktober dan November Rp 290,8 miliar," tutur Rida di sela seminar nasional  bertemakan 'Konservasi Energi' di Balai Kartini, di Jakarta, Selasa (3/12/2013).

Sementara khusus untuk Desember, pemerintah menargetkan bisa menghemat devisa sekitar Rp 276,8 miliar. Untuk tahun 2014, penghematan devisa karena berkurangnya impor BBM ditargetkan mencapai Rp 4,9 triliun.

"Pada 2014 targetnya Rp 4,9 triliun. Sementara khusus Desember proyeksinya Rp 276,8 miliar," pungkasnya.

Pencapaian target penghematan itu sejalan dengan rencana PT Pertamina (Persero) yang akan menambah kandungan BBN 3,3 juta kiloliter (kl) untuk campuran BBM jenis solar tahun depan.

Untuk tahun ini campuran kandungan BBN pada solar sudah mencapai 1 juta kl. Tahun depan lebih besar karena campuran tersebut dilakukan sejak awal tahun, sedangkan tahun ini peningkatan campuran 10% dilakukan baru bulan Agustus. (Pew/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya