Harga minyak mentah dunia melonjak ke level tertinggi dalam enam pekan di tengah ekspektasi bahwa persediaan minyak di Amerika Serikat (AS) turun untuk minggu kedua berturut-turut.
Minyak mentah AS untuk pengiriman Januari naik US$ 1,17 menjadi US$ 98,51 waktu barel di New York Mercantile Exchange. Harga minyak telah naik US$ 6,21 atau 6,7% sejak perayaan Thanksgiving.
"Investor menunggu informasi segar pada stok minyak mentah AS dan produk olahan," menurut laman Associated Press, Rabu (11/12/2013).
Sementara minyak mentah Brent, patokan untuk minyak internasional, naik 21 sen menjadi US$ 109,60 per barel di bursa ICE Futures di London.
Data untuk pekan yang berakhir 6 Desember diperkirakan akan menunjukkan penurunan sebesar 2,8 juta barel dalam persediaan minyak mentah dan penurunan 2,1 juta barel dalam stok bensin, menurut survei analis oleh Platts, badan informasi energi McGraw -Hill Cos.
Industri yang didanai American Petroleum Institute akan merilis laporan pada stok minyak pada Selasa, sementara laporan dari Administrasi Informasi Departemen Energi Energi yang menjadi patokan pasar pada rabu ini.
Sementara itu, produksi industri China naik 10% dari tahun sebelumnya pada bulan November, sedikit lebih rendah dari kenaikan pada Oktober. Sedangkan penjualan ritel tumbuh lebih tinggi dari yang diperkirakan 13,7%.
Data ditambah dengan berita sebelumnya tentang perekrutan kuat di AS, dan adanya harapan kenaikan permintaan energi dari atas dua negara ekonomi dunia mendorong harga minyak.(Nrm)
Minyak mentah AS untuk pengiriman Januari naik US$ 1,17 menjadi US$ 98,51 waktu barel di New York Mercantile Exchange. Harga minyak telah naik US$ 6,21 atau 6,7% sejak perayaan Thanksgiving.
"Investor menunggu informasi segar pada stok minyak mentah AS dan produk olahan," menurut laman Associated Press, Rabu (11/12/2013).
Sementara minyak mentah Brent, patokan untuk minyak internasional, naik 21 sen menjadi US$ 109,60 per barel di bursa ICE Futures di London.
Data untuk pekan yang berakhir 6 Desember diperkirakan akan menunjukkan penurunan sebesar 2,8 juta barel dalam persediaan minyak mentah dan penurunan 2,1 juta barel dalam stok bensin, menurut survei analis oleh Platts, badan informasi energi McGraw -Hill Cos.
Industri yang didanai American Petroleum Institute akan merilis laporan pada stok minyak pada Selasa, sementara laporan dari Administrasi Informasi Departemen Energi Energi yang menjadi patokan pasar pada rabu ini.
Sementara itu, produksi industri China naik 10% dari tahun sebelumnya pada bulan November, sedikit lebih rendah dari kenaikan pada Oktober. Sedangkan penjualan ritel tumbuh lebih tinggi dari yang diperkirakan 13,7%.
Data ditambah dengan berita sebelumnya tentang perekrutan kuat di AS, dan adanya harapan kenaikan permintaan energi dari atas dua negara ekonomi dunia mendorong harga minyak.(Nrm)