Harga Minyak Naik Dipicu Suntikan Modal China ke Negaranya

Harga minyak dunia naik pada hari ini setelah Bank Sentral China memutuskan untuk menyuntikkan kredit ke dalam sistem keuangan negaranya.

oleh Nurmayanti diperbarui 22 Jan 2014, 07:22 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2014, 07:22 WIB
minyak-dunia-harga130418c.jpg
Harga minyak dunia naik pada hari ini setelah Bank Sentral China memutuskan untuk menyuntikkan kredit ke dalam sistem keuangan negaranya untuk mengimbangi kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi yang melambat. Kenaikan juga dipengaruhi para ahli yang menaikkan prediksi mereka untuk permintaan minyak mentah global.

Melansir laman Associated Press, Rabu (22/1/2014), minyak mentah Amerika Serikat (AS) untuk pengiriman Februari naik 62 sen menjadi US$ 94,99 di New York Mercantile Exchange.

Sementara minyak mentah Brent, yang digunakan untuk menetapkan harga untuk varietas internasional minyak mentah naik 38 sen menjadi US$ 106,73 di bursa ICE di London.

Bank sentral Cina mengumumkan akan menyuntikkan tambahan uang ke dalam sistem keuangan sebagai langkah mengurangi kekhawatiran tekanan kredit  serta mengimbangi laporan pelambatan pertumbuhan ekonomi di negaranya.

Selain itu, Badan Energi Internasional menaikkan perkiraan permintaan minyak pada 2014 dari 90 ribu barel per hari menjadi 92,5 juta barel per hari.

Meskipun masih rapuh, permintaan dari negara-negara industri Barat akan meningkat untuk pertama kalinya sejak 2010.

IEA yang berbasis di Paris mencatat produksi minyak mentah dalam negeri di Amerika Serikat pada tahun 2013 mencapai 990 ribu barel per hari atau lebih tinggi dari tahun sebelumnya .

Peningkatan ini "salah satu keuntungan tahunan terbesar pada catatan untuk setiap negara dan membantu mengimbangi dampak dari penurunan pasokan sumber-sumber lain seperti Libya dan Iran," kata IEA .

"Pertumbuhan permintaan minyak global tampaknya telah secara bertahap mendapatkan momentum dalam 18 bulan terakhir , didorong oleh pemulihan ekonomi di negara maju, " tambah IEA dalam laporan bulanannya di pasar minyak.(Nrm)



Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya