Penolakan keputusan pemerintah dan DPR menaikkan tarif tenaga listrik (TTL) untuk konsumen kakap masih terus berlanjut. Kalangan pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menuding kenaikan tarif listrik tersebut justri muncul akibat ketidakmampuan PT PLN (Persero).
Kadin menganggap kenaikan listrik untuk golongan industri I3 dan I4 hingga 64% secara bertahap mulai Mei 2014 dipicu ketidakmampuan PLN dalam melakukan efisiensi operasional bisnisnya.
Ketua LP3ES Kadin, Didik J Rachbini menilai bobroknya kinerja PLN dalam efisiensi operasional bisnis merupakan ulah Dahlan Iskan kala memimpin perusahaan pelat merah tersebut.
"Kami pertanyakan efisiensi PLN karena selama dipimpin Pak Dahlan, PLN menguras banyak subsidi karena mengubah dari diesel (bahan bakar) menjadi bensin," ujarnya di Jakarta, Senin (27/1/2014).
Dengan perubahan ini, kata Didik, subsidi listrik pemerintah justru melonjak hingga dua kali lipat selama kurun waktu dua tahun terakhir ini.
"Makanya ini tidak benar sekali, salah. PLN harus efisiensi dulu baru naikkan tarif," kata Didik.
Baca juga
Subsidi Dicabut, Tarif Listrik 4 Pelanggan Ini Berubah Tiap Bulan
Baca Juga
Pengusaha Keberatan Tarif Listrik Naik Bertahap 8 Bulan
Advertisement
Pengusaha: Tarif Listrik Industri Kakap Idealnya Cuma Naik 20%