Lini Tengah Timnas U-19 Masih Monoton

Indra Sjafri ungkap beberapa kelemahan timnas U-19 jelang lawan Sriwijaya U-21.

oleh Defri Saefullah diperbarui 20 Jun 2014, 18:53 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2014, 18:53 WIB
Hadapi Myanmar (lagi), Timnas Indonesia U-19 Matangkan Strategi
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri (kanan), memberikan instruksi kepada anak didiknya jelang latihan di Stadion GBK Jakarta, (6/5/2014). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Palembang: Pelatih timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri menginginkan tim asuhannya agar kreatif dalam membangun serangan untuk menembus pertahanan lawan. Pasalnya, kendati tim asuhannya selalu menuai hasil memuaskan dalam setiap uji coba, namun ia mengamati masih banyak yang perlu dipoles. Terutama sektor  tengah yang dinilainya monoton ketika membangun serangan.

"Kami selalu lakukan evaluasi setelah uji coba. Meski 27 uji coba selama ini banyak kemenangan, tapi masih banyak kekurangannya. Tim ini tim usia muda, jadi belum pas kalau dikatakan tim proporsional," kata Indra seperti dikutip Goal.com.

"Masih banyak kekurangan yang harus dibenahi pada pemain lini satu, bertahannya masih kurang. Kemudian gelandang kurang improvisasi, bagaimana cara-cara membuat serangan (variatif), termasuk penyelesaian akhir," tambah pelatih berusia 51 tahun itu.

Indra mengatakan itulah salah satu alasan diadakannya tur Nusantara Jilid II ini. Meski masih banyak perbaikan, Indra menuturkan tim asuhannya mengalami peningkatan dalam hal produktivitas gol.

"Dibandingkan tur tahap  pertama, pada tahap kedua ini anak-anak mengalami peningkatan dalam mencetak gol. Dari tiga lawan uji coba di Sumatera ini, lawan Aceh, Padang dan Pekanbaru, anak-anak sudah mencetak sepuluh gol," jelasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya