Van Gaal Sesali Taktik Pergantian Pemainnya

Van Gaal sudah menggunakan dua jatah pergantian pemain di 90 waktu normal pertandingan.

oleh Antonius Hermanto diperbarui 10 Jul 2014, 07:45 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2014, 07:45 WIB
Louis Van Gaal
Louis Van Gaal (Daimien Meyer/AFP)

Liputan6.com, Sao Paolo - Pelatih tim nasional Belanda, Louis van Gaal menyesali keputusannya karena sudah memakai jatah pergantian tiga pemain saat timnya berhadapan dengan Argentina di semifinal Piala Dunia (10/7/2014). Pasalnya, hal tersebut membuat Van Gaal tidak dapat mengganti penjaga gawang Jasper Cillessen dengan Tim Krul di babak adu penalti.

"Jika saya dapat mengganti Cillessen dengan Tim Krul, maka mungkin akan beres. Saya memasuki babak adu penalti tanpa jatah sisa pergantian pemain," ujarnya seperti dilansir Football-Italia.

Van Gaal sudah menggunakan dua jatah pergantian pemain pada 90 menit waktu normal pertandingan. Lalu ia menggunakan jatah terakhir dengan mengganti Robin van Persie dengan Klas Jan Huntelaar di masa perpanjangan waktu.

Hal ini jelas sangat berbeda dengan strategi Van Gaal saat menghadapi Kosta Rika di babak perempat final lalu. Ia dinilai sukses melewati babak perempat final itu karena pergantian penjaga gawang di babak adu penalti.

Van Gaal sendiri mengaku memiliki pengalaman melatih penjaga gawang Argentina, Sergio Romero. "Pastinya ada faktor keberuntungan di adu penalti dan saya mengajari Romero bagaimana untuk mengamankan penalti saat masih melatih AZ Alkmaar."

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya