5 Kapten Arsenal yang Khianati Arsene Wenger

Mereka yang ditunjuk sebagai pemimpin tim malah menyakiti hati peramu strategi asal Prancis itu dengan meninggalkannya di Stadion Emirates.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 14 Agu 2014, 06:31 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2014, 06:31 WIB
Arsene Wenger
(FOTO : (LINDSEY PARNABY / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Arsene Wenger memang piawai mencetak pemain bintang untuk Arsenal. Namun dalam satu dekade terakhir, manajer Meriam London itu sudah dikhianati oleh lima pemain yang ditunjuk sebagai kapten tim.

Tak ada yang meragukan kualitas Wenger dalam mengasuh pemain muda menjadi seorang bintang. Sudah banyak bintang yang dihasilkan oleh pemikiran dan sentuhan magisnya.

Sebut saja Robin van Persie, Cesc Fabregas hingga Thomas Vermaelen. Mereka merupakan pemain-pemain hasil olahan Wenger. Mereka diasuh Wenger dengan cinta dan penuh kasih sayang.

Namun, air susu yang diberikan oleh Wenger malah mereka balas dengan air tuba. Mereka yang ditunjuk sebagai pemimpin tim malah menyakiti hati peramu strategi asal Prancis itu dengan meninggalkannya di Stadion Emirates.

Alasannya sama, yakni menginginkan gelar liga domestik dan gaji yang lebih besar. Hal yang tidak bisa diberikan Wenger untuk anak asuh kesayangannya itu.

Berikut lima kapten yang khianati Arsenal:

Patrick Vieira

Patrick Vieira (© AFP 2008)
French captain Patrick Vieira gestures during a team training on June 8, 2008 at the Letzigrund Stadium in Zurich on the eve of their first Euro 2008 championship football match against Romania. AFP PHOTO / FRANCK FIFE

Bergabung dengan Arsenal sejak tahun 1996, Vieira menjadi salah satu pemain yang disayang oleh Wenger. Perannya di lini tengah Meriam London sangat sentral. Kepiawaiannya itu membuat Wenger mempercayakan ban kapten kepada gelandang asal Prancis tersebut.

Di bawah kepemimpinan Vieira, Meriam London sukses meraih 3 gelar Liga Premier Inggris, 4 Piala FA dan 4 gelar Community Shield.

Sayang, kisah romantis Vieira dan Wenger berakhir tahun 2005, usai Arsenal menjuarai Piala FA. Vieira hengkang ke Juventus.

Thierry Henry

img_henry-100112.jpg
Luapan emosional Thierry Henry usai mencetak gol tunggal kemenangan Arsenal atas Leeds United pada partai putaran ketiga FA Cup di Emirates Stadium, London, 9 Januari 2012. AFP PHOTO/IAN KINGTON

Henry memiliki kisah indah selama delapan tahun memperkuat Meriam London. Pria yang kini berusia 36 tahun tersebut merupakan bomber tertajam yang pernah dimiliki oleh Wenger.

Selama membela Arsenal sejak tahun 1999 hingga 2007, Henry mencetak 226 gol dan 92 assist dari 369 pertandingan di semua kompetisi.

Sayang, sang kapten yang bosan berkpirah di Inggris memutuskan untuk hengkang dari Arsenal. Penyumbang dua gelar Liga Premier Inggris untuk Meriam London itu hengkang ke Barcelona pada musim 2007-2008.

Cesc Fabregas

Cesc Fabregas
Cesc Fabregas (Chelsea)

Fabregas meninggalkan Stadion Emirates pada musim 2011-12 dan bergabung dengan Barcelona. Dia pun sempat mengatakan alasannya bergabung dengan Barcelona karena menginginkan gelar liga domestik.

“Saya ingin berada di klub yang mampu meraih gelar setiap tahun dan saya tak melihat itu di Arsenal. Saya masih memiliki perasaan untuk Arsenal, tapi takut mereka tak bisa menekan tim besar lainnya di Inggris,” ujar Fabregas.

Di musim perdananya bersama Los Blaugrana (sebutan Barcelona), dia meraih Piala Super UEFA, Supercoppa Spanyol dan juara dunia antar klub. Pemain berusia 26 tahun itu baru bisa merasakan gelar liga domestik di tahun keduanya. Musim 2012-13 mimpinya menjadi kenyataan. Dia pun akhirnya bisa merasakan euforia menjuarai La Liga.

Ironisnya, pada bursa transfer musim panas ini, Fabregas kembali bermain di Liga Premier Inggris. Sayang, sang kapten tak kembali ke Emirates Stadium, dia lebih memilih bergabung dengan Chelsea, yang merupakan rival sekota Arsenal.

Robin van Persie

Robin van Persie

Van Persie bergabung dengan Setan Merah awal musim 2012-13 dari Arsenal. Pemain asal Belanda itu menolak memperpanjang kontraknya bersama The Gunners dan memilih hengkang dari klub yang telah dibelanya selama tujuh tahun.

Tak sedikit yang mengerutkan dahi ketika Sir Alex Ferguson (manajer MU saat itu) memutuskan untuk merekrut van Persie. Bukan karena meragukan kualitasnya, tapi usia pemain asal Belanda itu sudah 29 tahun (ketika gabung MU).

Merekrut pemain di usia tersebut bukan kebiasaan Ferguson. Namun, keputusan pelatih asal Skotlandia itu terbukti tepat. Mantan kapten The Gunners itu menjadi pendulang gol terbanyak MU. Di Liga Primer, Van Persie menjadi pencetak gol terbanyak dengan 26 gol dari 38 pertandingan di Liga Primer Inggris.

Van Pesie juga turut andil besar menyumbang trofi Liga Primer Inggris ke-20 untuk United di musim ini. Tiga gol yang dibuatnya saat menghadapi Aston Villa di Stadion Old Trafford mengunci gelar di musim 2012-2013.

 

Thomas Vermaelen

Thomas Vermaelen
Thomas Vermaelen (AFP/Josep Lago)

Kapten Arsenal yang terakhir mengkhianati Wenger adalah Vermaelen. Bek asal Belgia itu memilih untuk bergabung dengan raksasa Spanyol, Barcelona pada bursa transfer musim panas ini.

Barcelona mendatangkan Vermaelen untuk mengisi posisi yang ditinggalkan sang kapten, Carles Puyol. Vermaelen pun berjanji akan memberikan yang terbaik untuk tim besutan Luis Enrique tersebut.

"Puyol adalah legenda klub. Dia adalah pemain dengan gairah besar. Aku akan mencoba untuk melakukan yang terbaik," ucap Vermaelen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya