6 Fakta Menarik Kekalahan Arsenal dari Monaco

Liputan6.com, London- Arsenal mengalami pil pahit di leg pertama 16 besar Liga Champions. Menjamu AS Monaco di Stadion Emirates, The Gunners malah takluk 1-3 pada Kamis (26/2/2015) dinihari WIB.

Bermain di depan pendukungnya sendiri, Arsenal tampil buruk. Gawang David Ospina bobol di menit 38. Tendangan keras Geoffrey Kondogbia membentur Per Mertesacker sehingga mengecoh Ospina.

Dimitar Berbatov menggandakan keunggulan Monaco delapan menit setelah jeda. Arsenal memperkecil kedudukan di menit 90 lewat Alex Oxlade Chamberlain. Namun di masa injury time, Ferreira Carrasco membuat Monaco unggul 3-1.

Hasil ini mempersulit langkah Arsenal ke babak perempat final. Pasukan Arsene Wenger harus memetik kemenangan tiga gol kala ganti dijamu oleh Monaco bulan depan.

Arsenal kini menghadapi misi maha berat bila ingin lolos ke perempat final. Menurut Opta, tidak ada satu tim yang berhasil lolos ke babak selanjutnya Liga Champions bila kalah dengan selisih dua gol di kandang pada leg pertama sejak tahun 1969. Tim terakhir yang melakukannya adalah Ajax Amsterdam.
 
Berikut fakta lain kekalahan 1-3 Arsenal dari Monaco seperti yang dirangkum dari berbagai sumber (baca di halaman berikut):

1. Arsenal cuma sekali kebobolan tiga gol atau lebih di empat laga kandang Liga Champions sebelum musim ini tapi pada musim ini mereka kemasukkan tiga gol saat bertemu Anderlecht dan Monaco.

2. Monaco bergabung dengan Manchester United dan Bayern Muenchen yang mencetak tiga gol di laga away knock-out Liga Champions melawan Arsenal.

3. Arsenal kini telah mencetak gol di 10 dari 11 laga knock-out Liga Champions terakhir di kandang.

4. Pada laga ini striker Arsenal Olivier Giroud mencatatkan enam tembakan. Ini merupakan jumlah terbanyak Giroud dalam satu pertandingan Liga Champions.

5.  Baru kali ini terjadi Monaco mencetak dua gol di pertandingan knock-out Liga Champions sejak dua laga semifinal kontra Chelsea tahun 2004.

6. Kondogbia menjadi pemain Prancis pertama yang mencetak gol untuk Monaco di Liga Champions dalam kurun lebih dari 10 tahun. Pemain terakhir yang melakukannya Gael Givet pada 8 Desember 2004.