Liputan6.com, London- Tak seperti tim senior Chelsea yang gagal total di Liga Champions musim ini, tim U-19 The Blues berhasil menjadi raja Eropa. Izzy Brown dan kawan-kawan menjuarai UEFA Youth League setelah menang 3-2 atas Shakhtar Donetsk di final.
Pertemuan Chelsea dengan Shakhtar pada partai final di Swiss berlangsung sengit. Babak pertama berakhir sama kuat 1-1 setelah Brown dan pemain Shakhtar Deny Arendaruk mencetak gol.
Chelsea unggul 2-1 di awal babak kedua melalui pencetak gol terbanyak UEFA Youth League musim ini Dominic Solanke. Brown kemudian memperbesar keunggulan Chelsea sebelum Viktor Kovalenko mencetak gol penghibur bagi Shakhtar di penghujung laga.
Keberhasilan tim asuhan Adi Viveash menghadirkan secercah harapan bagi Chelsea. Sudah lama mereka tak melahirkan pemain dari tim akademi sejak kapten John Terry.
Beberapa penggawa Chelsea U-19 diperkirakan bisa jadi bintang andalan The Blues dalam beberapa tahun mendatang seperti Brown dan Solanke.
Brown sudah masuk dalam daftar pemain cadangan Chelsea ketika menang 1-0 atas Queens Park Rangers. Sedangkan Solanke merupakan pemain yang paling ditakuti di UEFA Youth League musim ini. Dia mencetak 12 gol dari sembilan penampilan.
Klub asal London ini perlu segera melahirkan pemain bintang dari tim akademi karena UEFA menerapkan peraturan ketat akhir-akhir ini. Klub-klub Eropa tidak bisa belanja berlebihan dan harus memperhatikan kuota pemain lokal.