"Tanpa PSSI, ISL Jadi Tarkam"

Menpora menolak permintaan klub-klub untuk mencabut pembekuan PSSI.

oleh Risa Kosasih diperbarui 28 Apr 2015, 11:05 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2015, 11:05 WIB
Kantor PSSI
Kantor PSSI (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta- Sekretaris klub Persipura Jayapura Rocky Bebena mengatakan kalau membentuk tim kecil atas saran Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sebagai operator kompetisi bakal menurunkan level ISL sebagai liga profesional.

Rocky beserta 17 perwakilan klub ISL, PSSI, dan PT Liga Indonesia mendatangi kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada Senin (27/4) sore. Pertemuan dengan Menpora Imam Nahrawi tersebut menghasilkan beberapa poin.

"Kompetisi diminta jalan tapi operatornya bukan PT Liga yang kepanjangan PSSI, sedangkan federasi kita (PSSI) tidak diakui, sudah otomatis suspend akan turun. Jadi percuma kita bermain," kata Rocky menggebu-gebu usai rapat dengan Menpora.

"Perangkat pertandingan siapa? Kalau kita tetap menjalankan kompetisi sama saja tarkam (pertandingan antar kampung)," tutur Rocky. Wakil tim Mutiara Hitam itu mengungkapkan pertemuan kemarin belum menghasilkan kesepakatan apa-apa.

Pertama, Menpora menolak permintaan klub-klub untuk mencabut pembekuan PSSI. "Belum ada kesepakatan. Permintaan Menpora kita bisa membentuk tim kecil yang terdiri dari Menpora, pemilik klub dan PT Liga, dan itu tidak disertakan federasi, sangat mustahil," kata Rocky lagi.

Hasil kedua adalah, tim kecil yang diusulkan Menpora juga belum disetujui oleh peserta rapat. "Untuk Hierarchy of a Game sudah jelas kita sebagai anggota FIFA kita sudah tahulah tingkatan kompetisi," kata Rocky lagi.

Bila semula hanya 16 klub yang boleh mengikuti ISL, pertemuan kemarin juga sudah menghasilkan izin berkompetisi untuk Arema dan Persebaya.

Baca Juga

Masa Depan De Gea Masih Gelap, MU Pantau Kiper Slovenia

Kisah Pelatih Timnas Nepal Lolos dari Gempa Dahsyat

Satu Lagi Pemain Belanda Diincar MU

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya