Liputan6.com, Zurich- Lionel Messi gagal mengawinkan gelar FIFA Ballon d'Or 2015 dengan Puskas Award 2015. Bintang Barcelona ini dikalahkan oleh pemain antah berantah Wendell Lira.
Lira berhasil merebut Puskas Award berkat gol saltonya saat masih membela Goianesia ke gawang Atletico GO pada kompetisi domestik Brasil 11 Maret 2015.
Gol yang dicetak Lira mendapat 46,7 persen suara. Pemain 27 tahun itu unggul mutlak dari Messi yang finis dengan 33,3 persen. Sementara Alessandro Florenzi cuma memperoleh 7,1 persen suara.
"Ini sebuah kehormatan dapat berada di sini, dapat mengenal pemain-pemain terkenal yang saya hanya bisa liat di TV sebelumnya. Saya berterima kasih kepada keluargaku dan semua orang yang memilih saya," kata Lira sembari menitikkan air mata.
Sebelum kandidat Puskas Award diumumkan FIFA tak banyak pencinta bola yang mengenal Lira. Pemain yang berposisi sebagai striker itu tak pernah membela klub besar. Dia hanya memperkuat klub-klub gurem Brasil.
Goias merupakan klub terelite yang pernah dibela oleh Lira sepanjang karier sepak bolanya. Saat ini Lira sudah tidak membela Goianesia. Ia kini memperkuat Vila Nova.*
Mengenal Wendell Lira yang Gagalkan Messi Kawinkan Gelar
Lira merebut Puskas Award.
Diperbarui 12 Jan 2016, 12:20 WIBDiterbitkan 12 Jan 2016, 12:20 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Keren, Aneka Kerajinan Tangan Warga Binaan Rutan Maumere
Reaksi KH Quraish Shihab usai Real Madrid Dihajar Arsenal di UCL, Singgung Ancelotti
Hasil Liga Champions: Barcelona Lumat Borussia Dortmund 4 Gol, PSG Bungkam Aston Villa
Warga Depok Bingung Muncul Opsen Pajak di Lembar STNK Usai Pemutihan, Ini Penjelasannya
350 Kata Semangat Pagi yang Menginspirasi untuk Memulai Hari
Sungai Tamborasi, Keajaiban Alam 20 Meter yang Mengalir ke Teluk Sulawesi
Cara Membuat Chia Pudding Timun Kelapa, Menu Sarapan untuk Bantu Menurunkan Berat Badan
Profil Ryan Adriandhy, Komika yang Kini Sukses Debut sebagai Sutradara Film Jumbo
Mengenal Fosil Duonychus, Nenek Moyang Kukang
Tradisi Minum Air Bekas Cuci Kaki Ibu, Apakah Dibenarkan dalam Islam? Buya Yahya dan UAS Menjawab
Sakit Hati Bikin Pemuda Kalap dan Bunuh Bapak Kandungnya
Respons KPK soal Wacana Memiskinkan Keluarga Koruptor