Pusara Muhammad Ali, Sederhana di Kompleks Makam Bersejarah

Beberapa tokoh penting Louisville dikubur di kompleks pemakaman ini. Salah satunya, Kolonel Sanders, pendiri KFC.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 11 Jun 2016, 17:40 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2016, 17:40 WIB
Pintu gerbang kompleks pemakaman Cave Hill
Pintu gerbang kompleks pemakaman Cave Hill di Louisville.

Liputan6.com, Louisville - Tubuh mantan legenda dunia tinju asal Amerika Serikat, MuhammadĀ Ali kini sudah menyatu dengan bumi. Juara dunia kelas berat tiga kali itu sudah dimakamkan di kompleks pemakaman CaveĀ Hill, Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, Jumat (10/6/2016) waktu setempat.

Pihak keluarga tidak memberi izin masyarakat mengikuti prosesi pemakaman Ali. Acara itu tertutup untuk umum dan media. Hanya kerabat dan orang-orang terdekat Ali yang bisa melihat secara langsung proses penguburan Ali.

Menurut juru bicara keluarga Ali, Bob Gunnell, pusara Ali akan dibuat sederhana. Batu nisan hanya akan bertuliskan 'ALI'. Bob menyatakan, Ā Ali telah mewasiatkan kepada keluarga agar dimakamkan sesuai tata cara Islam. Mantan juara tinju padaĀ Olimpiade 1960 itu telah memilih sendiri kompleks pemakaman di CaveĀ HillĀ sebagai tempat peristirahatan terakhirnya sekitar satu dekade lalu. Bahkan, Ali berkeliling sendiri mencariĀ lokasi pemakamannya.

Ā 

Baca Juga

  • Istri Vardy Enggan Seperti Victoria Beckham
  • Mike Tyson dan Lennox Lewis Foto Bersama Peti Mati Ali
  • Pelatih Spanyol Bela De Gea Soal Dugaan Pelecehan Seks

Ā 

Selain tulisan 'ALI' nantinyaĀ juga terdapat kutipan pejuang kemanusiaan dan pemimpin pergerakan hak sipil untuk warga Afro-Amerika, MartinĀ LutherĀ King. Kutipan itu tidak begitu terkenal, tapi sangat mendalam untuk Ali. Kutipan itu berbunyi:

I tried to love somebody. I did try to feed the hungry. I did try, in my life, to clothe those who were naked. I want you to say that I tried to love and serve humanity.

(Saya mencoba mencintai seseorang. Saya sudah mencoba memberi makan pada mereka yang kelaparan. Saya sudah mencoba, ketika masih hidup, memakaikan baju kepada siapapun yang telanjang. Saya ingin Anda mengatakan, saya mencoba mencintai dan melayani sesama manusia)

Foto pemakaman Muhammad Ali

CaveĀ Hill kompleks pemakaman tua dan bersejarah di LouisvilleĀ yang diperuntukkan bagi tentara dan pahlawan Amerika Serikat. Kompleks ini mulai dibangun pada awal abad ke-19. Areal ini termasuk dalam daftar tempat bersejarah nasional Amerika Serikat seluas 120 hektar.

Menurut pihak keluarga seperti disampaikan Gunnel, Ali berharap agar bisa dimakamkan di tempat kelahirannya, Louisville. Kota ini menjadi titik nol perjalanan panjang Ali menjadi petinju kondang. Louisville tempat pertama Ali belajar bertinju kepada seorang Polisi."Pihak keluarga sudah memilih titik ini. Keluarga bisa menguburkan dengan tenang dan bisa berziarah ke kuburan ini di masa mendatang," ujar Gunnel sebagaimana dilansir dari Daily Mirror.

Ali menghembuskan napas terakhir di usia 74 tahun, pada Jumat (3/6/2016). Petinju berjuluk TheĀ GreatestĀ itu meninggal di Phoenix, ArizonaĀ karena komplikasi paru-paru. Selama lebih dari dekade, Ali terkena sindrom parkinson. Diyakini, sindrom tersebut diderita karena aktivitasnyaĀ di atas ring semasa masih hidup.Ā 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bersama Pendiri KFC

Beberapa tokoh penting di LouisvilleĀ  dikubur di kompleks pemakaman ini. Salah satunya, Kolonel Sanders, pendiri restoran cepat saji, KentuckyĀ FriedĀ ChickenĀ (KFC) yang meninggal pada 1980.Ā Selain Kolonel Sanders, pendiri negara bagian Kentucky,mendiangĀ GeorgeĀ RogersĀ ClarkĀ juga beristirahat dengan tenang di CaveĀ Hill.

Cave Hill, makam Muhammad Ali

Olahragawan selain Ali yang dimakamkan di CaveĀ HillĀ adalah Derek E Smith, pemain basket BostonĀ Celtic. Dia meninggal pada 1996 setelah terkena serangan jantung. Pusara SmithĀ mudah dikenali karena terdapat lukisan besarnya lengkap dengan pahatan nama di batu nisannya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya